Moeldoko Jelaskan Konteks Ucapannya di Depan Relawan Projo

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 20 September 2018 16:06 WIB

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko (kiri), bersama Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi (kanan) dan Sekjen Handoko (tengah) mengangkat tangan ketika memberikan pengarahan dalam Rakernas IV Relawan Projo di Jakarta, Sabtu, 15 September 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Rachland Nashidik melihat konteks ucapannya yang menyebut Projo harus di posisi yang sama dengan TNI. "Konteksnya dilihat. Kadang-kadang enggak melihat konteks begitu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 20 September 2018.

Baca juga: Moeldoko Minta Kader PDIP Bantu Jawab Kritik Terhadap Jokowi

Moeldoko mengatakan, konteks ucapannya itu adalah soal nasionalisme. Projo, kata Moeldoko, harus memiliki sikap yang sama seperti TNI dan Polri dalam hal nasionalisme. "Kami memberi semangat kepada Projo. Kalian kan nasionalisme sejati, maka lihat itu TNI - Polri kalau nasionalisme," ujarnya.

Rachland sebelumnya mengomentari berita yang mengutip Moeldoko dalam acara rapat kerja nasional ke-4 relawan Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo), di Grand Sahid Jakarta. Dalam berita itu Moeldoko mengatakan peran Projo di posisi sama dengan tentara ataupun polisi, sama-sama menjaga keutuhan NKRI.

Rachland mengatakan bahwa pernyataan Moeldoko itu potensial disalahpahami dan berbahaya. "Ia menyamakan peran Projo, organisasi relawan Jokowi, dengan TNI dan Polri," cuit Rachland melalui akun Twitternya @RachlanNashidik.

Advertising
Advertising

Dalam cuitan selanjutnya, Rachland mengatakan bahwa Projo adalah organisasi politik yang sedari awal bekerja untuk memenangkan Jokowi menjadi Presiden. Bahkan jauh lebih dulu mendukung Jokowi dari PDIP. Dalam demokrasi, kata Rachland, peran dan pemihakan Projo itu absah dan perlu.

TNI dan Polri, Rachland menuturkan, patut dihormati apabila konsisten pada profesinya sebagai alat negara yang netral. Artinya, kata dia, tegas menolak godaan memihak dan terlibat dalam politik praktis. "Pikiran ini adalah buah reformasi 1998 yang mengantarkan Indonesia pada demokrasi hari ini," ujarnya.

Rachland menilai Moeldoko mungkin dengan pernyataannya bermaksud mengajak Projo menjadi alat pemersatu bangsa. "Tapi ajakan yang baik ini sebenarnya bisa disampaikan tanpa perlu membuat persamaan antara Projo dengan TNI-Polri. Selain tidak perlu, pernyataan itu bodoh dan menyesatkan," kata dia.

Ia melanjutkan, ucapan Moeldoko disebut bodoh karena pernyataan itu tak merefleksikan pengetahuan, etika, dan norma yang wajib dipenuhi sebagai Panglima TNI, yakni TNI adalah alat negara, netral, dan tidak terlibat politik praktis. "Padahal saya dengar @GeneralMoeldoko adalah prajurit yang sebenarnya cerdas," katanya.

Baca juga: Moeldoko di Timses Jokowi, Djoko Santoso: Anak Buah yang Pintar

Pernyataan Moeldoko disebut menyesatkan oleh Rachland karena berpotensi disalah artikan oleh prajurit TNI - Polri di bawah sebagai permakluman, bahkan persetujuan pemerintah untuk TNI dan Polri memihak pada Presiden inkumben dan aktif berpolitik praktis, seperti halnya Projo.

"Sebaliknya, harus dicegah kesalahpahaman yang bisa diakibatkan pernyataan @GeneralMoeldoko pada organisasi relawan politik manapun, baik yang berada di sebelah Jokowi maupun Prabowo. Bahwa siapapun tak boleh meniru fungsi polisi menegakkan hukum, apalagi melanggarnya," demikian cuitan terakhir Rachland soal pernyataan Moeldoko.

Berita terkait

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

5 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

9 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya