Facebook Kerja Sama dengan Media Perangi Hoax Menjelang Pilpres

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 19 September 2018 18:02 WIB

Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang kontestasi pilpres 2019, Facebook akan meningkatkan pengamanan platform dari berita palsu atau hoax yang diperkirakan akan marak beredar. Facebook pun bekerjasama dengan tiga mitra penyelia atau pemeriksa berita hoax, yaitu Liputan6.com, Tempo dan Mafindo.

“Kami menyambut baik bergabungnya Liputan6.com, Tempo, dan Mafindo dalam program third party fact checking untuk membantu kami melakukan verifikasi berita,” kata News Partnership Lead for Facebook Indonesia, Alice Budisatrijo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 19 September 2018.

Baca: Waspada Menyebar Hoax di Media Sosial, Begini Nasihat Jokowi

Ketiga mitra baru ini telah mendapatkan sertifikasi dari jaringan Internasional Pemeriksa Fakta Independen atau IFCN. Sebelumnya sudah ada dua pemeriksa fakta lain yang bekerja sama dengan Facebook, yaitu Tirto.id dan AFP.

Adapun para penyelia berita ini nantinya akan meninjau fakta dan akurasi dari berita-berita yang ada di Facebook. Ketika mereka menilai sebuah berita mengandung misinformasi, maka Facebook akan menurunkan visibilitas berita ini agar sedikit kemungkinannya terbaca oleh user atau pengguna. Mereka pun akan membubuhkan tanda di bagian bawah berita palsu tersebut.

Advertising
Advertising

Laman dan domain yang menyebarkan berita palsu secara berulang pun akan mengalami penurunan distribusi dan kehilangan akses terhadap iklan maupun monetisasi. Tindakan ini diharapkan dapat menjadi solusi atas motif penyebaran berita palsu berdasarkan faktor ekonomi. “Ketika sebuah berita ditandai sebagai berita palsu, kami bisa mengurangi penyebarannya hingga 80 persen,” kata Alice.

Baca: Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

Selain merekrut tiga mitra, usaha Facebook untuk menindak penyebaran berita palsu adalah melebarkan pemindaian. Sebelumnya mereka hanya memindai berita dalam bentuk artikel namun sekarang mereka juga sudah melakukan pemeriksaan fakta dalam format foto dan video.

Menurut data yang dimiliki Facebook, jutaan foto dan video dibagikan setiap harinya. Karena konten visualnya, mereka pun menyadari format ini bisa jadi peluang baru dalam melakukan manipulasi untuk menyebarkan informasi palsu. “Kami menyadari bahwa misinformasi tersebar dalam berbagai format, bukan hanya dalam bentuk artikel,” kata Alice.

Upaya lain dari Facebook adalah dengan memberi pembekalan bagi komunitas dengan konteks informasi yang lebih jelas dan kendali atas apa yang mereka baca. "Untuk memberikan konteks yang lebih jelas terhadap berita palsu," ujarnya.

Facebook pun akan memberikan notifikasi kepada para pengguna yang telah membagikan berita palsu. Sistem baru ini diklaim Facebook dapat membantu menyeleksi konten yang berkualitas. “Bisa membantu untuk membuat keputusan yang lebih bijak. Tentang konten mana yang baik untuk dibaca dan dibagikan,” kata Alice.

Baca: Polisi Buru Penyebar Hoax Pemerasan Bermodus Penangkapan Narkoba

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

6 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

9 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

9 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

10 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

13 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

16 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

25 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

28 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

32 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

33 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya