AHY Jelaskan Politik Dua Kaki, Satu di Pileg dan Satu di Pilpres

Kamis, 13 September 2018 05:42 WIB

Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tiba di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2018. AHY akan salat Jumat bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, kemudian mengantarkan pasangan calon presiden dan wakil presiden itu mendaftar ke KPU. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengklarifikasi anggapan partainya memainkan politik dua kaki di pemilihan presiden 2019. AHY mengatakan, partainya memang berpolitik dua kaki, yakni untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Baca: AHY: Kami Akan Fokus Memenangkan Partai Demokrat di Pemilu 2019

"Kaki kanan ingin yakin pilpres kami sukses menang, kaki kiri pemilihan legislatif juga tidak boleh ditinggalkan," kata AHY di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu, 12 September 2018.

AHY menuturkan, momentum pileg dan pilpres 2019 memiliki karakter yang berbeda dibanding pemilihan umum sebelumnya. Sebab, pesta demokrasi ini digelar serentak sehingga setiap partai harus memikirkan kemenangan di pileg dan pilpres sekaligus.

Kendati begitu, AHY mengatakan partainya tetap konsisten mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang telah diusung Demokrat. Dia berujar, Demokrat akan memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandiaga.

Advertising
Advertising

"Hari ini dan insya Allah sampai akhir masa kampanye pemilu 2019 ini Partai Demokrat akan bersama-sama pasangan Pak Prabowo dan Bang Sandi, menyukseskan beliau, mengantar beliau-beliau ini menjadi pemimpin yang amanah, yang adil, yang bijaksana," kata AHY.

Partai Demokrat tengah didera isu bermain politik dua kaki di pilpres 2019, Anggapan politik dua kaki ini mengemuka seiring wacana Partai Demokrat memberi dispensasi kepada kadernya di daerah untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Partai tak mengharuskan para kader yang diberi dispensasi ini untuk ikut mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang telah resmi diusung.

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebelumnya mengutarakan, dispensasi ini dipertimbangkan berdasarkan kekhususan dari daerah tertentu. Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Papua, misalnya, kemungkinan besar diberi dispensasi lantaran tingginya animo kader untuk mendukung Jokowi. Gubernur Papua sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe, bahkan telah mengungkapkan akan memenangkan Jokowi.

Pemberian dispensasi ini juga tak terlepas dari kepentingan pemilihan legislatif 2019. Ferdinand mengatakan, partainya juga memikirkan bagaimana pemenangan pileg di daerah-daerah tertentu. Dia tak menampik Demokrat tak ingin kader kesulitan memenangkan pileg jika harus mengikuti kebijakan partai mendukung Prabowo-Sandiaga.

Kendati mengamini pertimbangan tersebut, AHY meminta agar urusan itu diserahkan kepada Demokrat. Dia mengatakan partainya memiliki mekanisme dan kedaulatan sendiri untuk menyelesaikan perbedaan pendapat di internal partai.

"Urusan internal biarkan kami yang akan membahasnya dengan baik sesuai dengan mekanisme dan juga kelaziman yang berlaku di partai kami," ujar Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute ini

Mantan calon gubernur DKI Jakarta ini pun berharap urusan ini tak diperpanjang. Dia mengatakan, ada banyak hal penting lain yang perlu dipikirkan, semisal kondisi perekonomian rakyat.

"Mudah-mudahan tidak usah terlalu panjang kita membicarakan urusan internal yang ditabrak-tabrakkan satu sama lain," kata AHY.

Baca: Djoko Santoso Disebut Minta AHY Jadi Wakilnya di Timses Prabowo

Berbicara di samping bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, AHY juga sempat melontarkan kelakar soal politik dua kaki ini. "Yang jelas kalau ada yang bilang dua kaki, memang harus dua kaki. Karena kalau satu kaki pincang dong," ujar AHY sembari mengangkat satu kakinya. Aksinya ini disambut tawa para petinggi Demokrat yang hadir.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

10 menit lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

9 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

13 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

16 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

1 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya