KPK Periksa Dua Konsorsium di Kasus Dugaan Suap PLTU Riau-1

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Amirullah

Selasa, 4 September 2018 16:03 WIB

Pegawai Kementerian Sosial membawa kardus berisi barang-barang milik mantan Menteri Sosial, Idrus Marham, dari ruangannya di gedung Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah tiga kali memeriksa Idrus Marham terkait dengan kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap dua konsorsium yang terlibat dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Riau-1.

Baca: Kata Sekjen Golkar Soal 2 Kader Terjerat Suap Proyek PLTU Riau-1

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan ada dua saksi dari konsorsium proyek PLTU Riau-1 yang akan diperiksa untuk tersangka Idrus Marham dan Johannes Budisutrisno Kotjo.

"Ada dua saksi dari konsorsium hari ini yang diagendakan diperiksa dalam perkara dugaan suap proyek PLTU Riau-1," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 4 September 2018.

Febri menyebutkan saksi dari konsorsium tersebut adalah Hengky Heru Basudewo, Direktur Pengembangan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) dari anak perusahaan Pembangkit Listrik Negara (PLN) sebagai saksi untuk tersangka Idrus Marham.

Advertising
Advertising

Baca: KPK Sebut Golkar Bisa Dijerat Bila Terbukti Terima Suap PLTU Riau

Selain itu, saksi yang diperiksa adalah Sujiono Hadi Sudarno, Direktur Utama PT Samantaka Batubara; anak perusahaan dari Blackgold. Sujiono diperiksa untuk Johannes Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Febri menambahkan, hari ini juga diagendakan pemeriksaan untuk saksi lainnya yaitu Tahta Maharaya, tenaga ahli DPR RI.

Dalam kasus suap ini, KPK telah menetapkan tiga tersangka, yaitu mantan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, mantan Wakil Ketua Komisi Energi DPR Eni Maulani Saragih, dan Johannes Kotjo.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya