Airlangga Hartarto: Tak Ada Duit PLTU Riau-1 di Munaslub Golkar

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Agustus 2018 08:08 WIB

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) menyampaikan keterangan pers setelah memantau hasil hitung cepat (quick count) pilkada serentak di 171 daerah di gedung DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rabu, 27 Juni 2018. Partai Golkar mengklaim target perolehan suara 56 persen dalam pilkada serentak 2018 telah tercapai. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berkukuh membantah adanya aliran duit proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 ke penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. “Itu tak ada hubungannya,” kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 30 Agustus 2018. “Yang dilakukan pribadi (Eni Maulani Saragih) tak ada hubungannya dengan institusi partai.”

Baca: Airlangga Hartarto Bantah Pernyataan Eni Saragih

Komisi Pemberantasan Korupsi membuka penyidikan terhadap dugaan korupsi dalam proyek senilai Rp 12,8 triliun tersebut dengan operasi tangkap tangan pada 13 Juli lalu. Saat itu, KPK menetapkan dua tersangka, yaitu Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Eni Maulani Saragih, sebagai penerima suap; dan Johannes Budisutrisno Kotjo, mantan pemegang saham BlackGold Natural Resources Limited, sebagai pemberi suap.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih bersiap meninggalkan gedung KPK setelah menjalani pemeriksaan pada Sabtu malam, 14 Juli 2018. Dari hasil OTT tersebut, KPK menangkap 12 orang dan menyita Rp 500 juta. Uang itu diduga terkait dengan tugas Komisi VII. TEMPO/Fakhri Hermansyah.

Dalam perkembangan pemeriksaan, KPK kemudian menemukan sejumlah petunjuk dan bukti tentang keterlibatan elite Partai Golkar. Hal ini yang kemudian membuat mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar yang sekaligus Menteri Sosial, Idrus Marham, menjadi tersangka. Belakangan, Eni mulai membuka informasi tentang aliran uang Rp 2 miliar ke Munaslub Golkar yang memenangkan Airlangga.

Baca: Uang Suap PLTU Riau-I ke Munaslub Golkar? Setya: Katanya Benar

Menurut Airlangga, ada pembagian waktu yang tak relevan antara proses kerja sama proyek PLTU Riau-1 dan pelaksanaan Munaslub yang digelar Desember tahun lalu. “Kenapa asyik mengganggu Partai Golkar terus?” ujar dia.

Sebelumnya, Eni mengatakan, dia mendapat tugas mengawal proyek PLTU Riau-1 sejak era kepemimpinan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Selanjutnya, dia dikenalkan dengan Kotjo yang memasukkan anak usaha BlackGold, PT Samantaka Batubara, ke dalam konsorsium proyek PLTU Riau-1 yang dipimpin anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pembangkitan Jawa Bali.

Advertising
Advertising

Dalam Munaslub, menurut Eni, dirinya sengaja dipilih sebagai bendahara steering committee (SC) untuk membayar semua kebutuhan pelaksanaan acara. Dia kemudian merogoh duit dari fee total proyek PLTU Riau-1 dari Kotjo senilai Rp 4,8 miliar. “Saya hanya petugas partai,” kata Eni.

Baca: Golkar Bantah Ada Aliran Dana PLTU Riau untuk Katering Munaslub

Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, membantah pernyataan Eni. Dia mengklaim tak ada sepeser pun uang dari Eni yang digunakan untuk pelaksanaan Munaslub. “Selaku bendahara (Eni) tidak memberikan kontribusi,” kata dia.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan penyidik masih mendalami semua informasi mengenai aliran duit proyek PLTU Riau-1, termasuk yang mengalir ke Partai Golkar. Menurut dia, penyidik akan menentukan kapan dan siapa yang akan dimintai keterangan atau masuk dalam daftar pemeriksaan.

Baca: Eni Saragih Miliki Bukti Aliran Dana Suap PLTU Riau-1 ke Golkar

Di sisi lain, menurut Febri, penyidik juga akan memanggil kembali Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir sebagai saksi, terutama untuk tersangka Idrus Marham. KPK sudah memeriksa Sofyan sebanyak dua kali. “Tergantung kebutuhan penyidik,” kata Febri. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, Sofyan diduga mengetahui dan terlibat dalam sejumlah pertemuan—termasuk dengan elite Partai Golkar—dalam pembahasan proyek PLTU Riau-1.

DEWI NURITA | AJI NUGROHO | FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

5 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

15 jam lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

18 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

3 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya