Jokowi Ungkap Faktor Pendorong Prestasi Indonesia di Asian Games

Rabu, 29 Agustus 2018 20:01 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) memberi ucapan selamat kepada atlet Indonesia Lindswell (kedua kanan) usai bertanding dalam nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mensyukuri perolehan medali kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Menurut dia, prestasi ini didukung banyak faktor.

Jokowi menuturkan, kerja keras para atlet dan pelatih sangat mempengaruhi hasil di Asian Games. "Ini saya kira perjuangan panjang para atlet dan pelatih, baik tryout-tryout di luar yang jangka waktunya saya lihat tidak sebulan, dua bulan. Ada yang empat dan enam bulan," kata dia di Yogyakarta, Rabu, 29 Agustus 2018 seperti dilansir keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Baca: Pembukaan Asian Games 2018 Tanpa Stuntman, Jokowi: Ya Gila, Bro

Pemerintah, kata Jokowi, mengirim para atlet keluar negeri untuk berlatih menghadapi Asian Games. Di sana, mereka juga mengikuti kompetisi yang sangat membantu performa atlet.

Jokowi juga melihat semangat para atlet sangat menggebu untuk menang. "Saya kira kita melihat sebuah perjuangan dan kerja keras yang menurut saya sangat habis-habisan di lapangan. Kelihatan sekali. Semuanya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk negara," kata dia.

Advertising
Advertising

Melihat semangat juang itu, Jokowi optimistis Indonesia masih mampu mendulang beberapa medali emas tambahan. "Saya masih optimistis ada tambahan lagi. Entah dua, tiga, atau empat. Insya Allah kita lihat," ujarnya.

Baca: Jokowi Optimistis Target Medali Emas Asian Games 2018 Terlampaui

Hingga berita ini ditulis, Indonesia sudah meraih 30 medali emas dengan 22 perak dan 35 perunggu. Indonesia telah melampaui pencapaiannya saat menjadi tuan rumah di 1962. Saat itu, Indonesia meraih 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu.

Jokowi juga mengatakan prestasi Indonesia dipicu penyederhanaan birokrasi keuangan. Langkah ini membuat anggaran dapat sampai dengan tepat sehingga program pelatihan dapat berjalan dengan baik. "Imbasnya, semangat para atlet untuk berlatih kian meningkat," kata dia.

Ia mengklaim pemerintah kini lebih berpihak ke atlet. Tidak terpenuhinya target di Sea Games 2017 menjadi salah satu penyebab pemerintah mengubah tata kelola pembinaan atlet.

Di Sea Games 2017, Indonesia hanya mampu bertengger di posisi kelima dengan mengumpulkan 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu. Salah satu sebabnya adalah honor atlet dan peralatan yang terlambat cair. Selain itu, pengiriman untuk latihan di luar negeri sering terkendala. Jokowi kemudian menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional yang mulai berlaku tanggal 20 Oktober 2017.

Baca: Ini Daftar Bonus untuk Emas, Perak, dan Perunggu Asian Games 2018

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

12 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya