Eni Saragih Miliki Bukti Aliran Dana Suap PLTU Riau-1 ke Golkar

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Rabu, 29 Agustus 2018 07:07 WIB

Ekspresi Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih saat masuk ke mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Sabtu malam, 14 Juli 2018. Eni Saragih resmi ditahan KPK setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) atas kasus dugaan suap terkait dengan proyek pembangunan PLTU Riau-1. TEMPO/Fakhri Hermansyah.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Energi DPR Eni Maulani Saragih mengatakan mempunyai bukti soal dugaan aliran dana suap PLTU Riau-I ke Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2017. "Pokoknya semua fakta sudah saya sampaikan ke penyidik," kata dia seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 28 Agustus 2018.

Baca: Biaya Katering Munaslub Golkar Diduga Berasal dari Suap PLTU Riau

Sebelumnya KPK menetapkan Eni Saragih serta mantan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham dan pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka. Eni diduga menerima uang suap total Rp 4,8 miliar dari Johannes. Sementara Idrus diduga menerima janji US$ 1,5 juta untuk memuluskan penandatanganan kerjasama proyek itu.

Eni mengatakan menggunakan dana suap sebanyak Rp 2 miliar untuk membiayai Munaslub Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center 19-20 Desember 2017. Eni menjadi Bendahara Panitia penyelenggara acara yang akhirnya mendapuk Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.

Menurut sumber Tempo yang mengetahui proses penyidikan kasus ini, sebagai bendahara, Eni bertugas mencari dan menyalurkan dana untuk penyelenggaraan acara. Dia mengatakan uang Rp 2 miliar itu dipakai untuk membayar kegiatan Steering Committee seperti membayar hotel dan katering.

Advertising
Advertising

Sumber yang sama menyebut Eni memiliki sebagian bukti pemakaian dana itu untuk Munaslub Golkar. Eni, kata dia, memiliki bukti pembayaran sebanyak Rp 600 juta dari total Rp 2 miliar. Soal perannya itu, Eni menyebut dirinya adalah petugas partai. "Saya sudah sampaikan ke penyidik bahwa saya adalah petugas partai," kata dia.

Baca: Uang Suap PLTU Riau-I ke Munaslub Golkar? Setya: Katanya Benar

Ketua Steering Committee Munaslub Golkar Ibnu Munzir membantah tudingan tersebut. Dia mengatakan Steering Committee tidak mengurusi soal pembiayaan acara. Steering Committee, kata dia, hanya bertugas membuat konsep acara. "SC hanya membuat konsep, pelaksana acara adalah OC (Organizing Committee)," kata dia dihubungi Selasa, 28 Agustus 2018.

Adapun Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar 2017, Agus Gumiwang Kartasasmita telah membantah ada aliran duit suap proyek PLTU Riau-I dari Eni Saragih. "Saya sebagai Ketua OC Munaslub tidak pernah mendapatkan uang sepeser pun dari Saudara Eni Saragih untuk pembiayaan Munaslub tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Ahad, 26 Agustus 2018.

Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

11 jam lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

14 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

3 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya