Ngabalin Tuding #2019GantiPresiden Mau Kacaukan Pemilu

Selasa, 28 Agustus 2018 17:30 WIB

Mantan aktivis 98 Adian Napitupulu (kanan) bersama Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat mengikuti diskusi kebangsaan dan buka puasa bersama mantan aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 29 Mei 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, menuding pihak oposisi yang gencar menyuarakan #2019GantiPresiden ingin mengacukan pemilihan umum 2019. Ia menuturkan para tokoh gerakan ini sedang membuat 'bom bersumbu panjang' yang siap meledak.

Baca: Mardani Sebut Kegiatan #2019GantiPresiden Bakal Terus Berjalan

"Memang dia sengaja membuat bom dengan sumbu yang panjang biar pada sampai waktunya meledak," kata Ali di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Ali menganggap pihak oposisi bakal menghalalkan segala cara untuk merebut kekuasaan. "Mengacaukan pemilihan umum, membubarkan pemilihan umum supaya negara kacau, dan dengan kacau inilah supaya mereka menggunakan segala macam cara untuk berkuasa," tuturnya.

Politikus Partai Golkar itu berujar tujuan mengacaukan pemilu sudah terlihat dari pemilihan diksi dalam gerakan #2019GantiPresiden. Menurut dia, kalimat itu menggambarkan bahwa pada 1 Januari 2019 pukul 00.00 sudah harus ada pergantian presiden, meski pemilihan umum baru berlangsung tiga bulan kemudian.

Advertising
Advertising

Ali hakulyakin pendapatnya benar lantaran pernah duduk di Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat. Selain itu, saat pemilihan presiden 2014 dia menjabat sebagai direktur politik Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. "Jadi langkah-langkahnya ngerti, nggak usah bercanda dengan itu," ucapnya.

Baca: Pengamat Imbau Jokowi Tak Blunder Soal #2019GantiPresiden

Ia menuturkan kubu oposisi sedang kalang-kabut karena Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wakil presidennya. Pilihan Jokowi ini, kata Ali, membuat oposisi tidak bisa lagi menyerangnya dengan politik identitas.

"Mereka kalang kabut cari diksi, cari narasi apalagi yang bisa diserang. Tidak ada yang lain kecuali #2019GantiPresiden. Makan itu kau punya hashtag," ucapnya.

Berita terkait

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

20 jam lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 hari lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

28 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

29 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Gagal Lolos Jadi Anggota DPR, Ali Mochtar Ngabalin Hanya Raih 7.001 Suara

19 Maret 2024

Gagal Lolos Jadi Anggota DPR, Ali Mochtar Ngabalin Hanya Raih 7.001 Suara

Ngabalin maju di dapil Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg dari Partai Golkar. Dia hanya meraih 7.001 suara.

Baca Selengkapnya

Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

19 Maret 2024

Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Maret 2024

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya