Istana Bantah Dorong Penolakan Gerakan #2019GantiPresiden

Senin, 27 Agustus 2018 20:03 WIB

Ali Mochtar Ngabalin berfoto bersama anggota Sahabat Pancasila saat menghadiri diskusi berjudul "Kenapa Harus Jokowi?" di Cafe Ajag Ijig, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Juli 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, membantah jika pihak Istana Kepresidenan mendorong aparat keamanan agar membubarkan segala aktivitas #2019GantiPresiden.
Menurut dia, sebagai calon inkumben, Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini fokus menyelesaikan tugas-tugasnya.

Baca juga: Ormas Tolak #2019GantiPresiden yang Dihadiri Neno Warisman

"Istana tidak terganggu dengan yang begitu-begitu. Istana sedang konsen di seluruh Indonesia meresmikan ini, memprogramkan ini, gak ada urusannya," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Agustus 2018.

Sepanjang akhir pekan lalu, di sejumlah tempat terjadi penolakan terhadap deklarasi #2019GantiPresiden. Di Pekanbaru, Riau, sejumlah massa menolak kedatangan aktivis gerakan ini, Neno Warisman, Sabtu kemarin. Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo bahkan meminta deklarasi tersebut dibatalkan.

Sementara itu, massa aksi #2019GantiPresiden sempat terlibat bentrokan dengan pihak yang kontra di Surabaya, Jawa Timur, Ahad kemarin.

Advertising
Advertising

Ali menuturkan deklarasi #2019GantiPreiden masuk kategori makar. Unsur makar, kata dia, sudah terlihat secara harfiah dari slogan tersebut.

Baca juga: Soal Pelarangan #2019GantiPresiden, Luhut: Ketimbang Bentrok

"2019 itu artinya tanggal 1 Januari pukul 00.00. Artinya apa, saat itu juga ganti presiden, artinya tindakan makar," ujarnya.

Menurut Ali, lantaran masuk kategori makar maka segala aktivitas dan deklarasi #2019GantiPresiden harus dihentikan. Ia pun mendukung jika ada upaya dari aparat keamanan yang ikut membubarkan aksi tersebut.

"Makar itu, makar. Harus dihentikan seluruh aktivitasnya. (Pembubarannya) Harus di-back up," tuturnya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

55 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya