Relawan Super Jokowi Gandeng Fatayat dan Muslimat NU

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 23 Agustus 2018 17:45 WIB

Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Ida Fauziyah selaku Koordinator Nasional Super Jokowi memimpin deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019 di Hall Gedung Nyi Agung Serang, Jakarta pada Kamis, 23 Agustus 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Suara Perempuan untuk Jokowi atau Super Jokowi yang dipimpin Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Ida Fauziyah menggandeng dua organisasi sayap perempuan Nahdlatul Ulama ikut mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Relawan Super Jokowi Gerak Cepat Bentuk Koordinator sampai ke TPS

"Perempuan-perempuan yang bergabung di sini dari berbagai latar belakang organisasi. Ada Fatayat, ada Muslimat NU, di luar itu juga banyak sekali aktivis dan juga perempuan lintas agama," ujar Ida usai memimpin deklarasi Relawan Super Jokowi di Hall Gedung Nyi Agung Serang, Jakarta pada Kamis, 23 Agustus 2018.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj telah terlebih dahulu menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. "Karena yang maju adalah Rais Aam, jadi harus menang," ujar Said saat ditemui di kantor PBNU, Jakarta pada Selasa, 14 Agustus 2018.

Said mengatakan, meski tidak berpolitik, Nahdlatul Ulama memiliki bobot politis yang berat. "Kami membantu mensukseskan, kendaraan politik-nya tentu PKB," ujar Said.

Baca: Jokowi Bertemu Pengurus Muhammadiyah, Ini yang Dibahas

Dia juga mengklaim, seluruh struktur NU akan turut mendukung penuh Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden 2019. "Struktur kami di NU, warga nahdliyin, enggak usah digerakkan, enggak perlu dibayar, akan mendukung penuh," ujar Said.

Adapun Ma'ruf Amin pernah menjabat Rais Aam PBNU periode 2015-2020. Pria kelahiran Tangerang 75 tahun lalu itu menjadi ulama yang paling disegani di kalangan nahdliyin, sebutan untuk pengikut NU.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya