PKS Akan Membawa Cuitan Andi Arief ke Ranah Hukum

Kamis, 9 Agustus 2018 14:32 WIB

Ledia Hanifah, anggota DPR RI fraksi PKS. lediahanifa.com

TEMPO.CO, Jakarta-Partai Keadilan Sejahtera atau PKS berencana melaporkan cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief ke aparat penegak hukum. Sebelumnya Andi mencuit di akun twitternya bahwa PKS menerima uang dari Sandiaga Uno terkait calon wakil presiden atau cawapres Prabowo.

Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS Ledia Hanifa mengatakan tudingan Andi Arief sangat serius. Sebab menerima mahar politik dalam pencalonan presiden adalah tindakan pidana pemilu yang fatal.

Baca: Sebut Prabowo Jenderal Kardus, Andi Arief: Itu Jenderal yang ...

"Pernyataan Andi Arief jelas fitnah keji. Ini tudingan tidak main-main yang memiliki konsekuensi hukum terhadap yang bersangkutan," ujar Ledia seperti dilansir keterangan tertulis, Kamis, 9 Agustus 2018.

Dia siap membawa cuitan Andi Arief ke ranah hukum. Sebagai petinggi partai politik yang sempat berkuasa di Indonesia, Ledia menilai Andi Arief tidak selayaknya sembarangan melempar fitnah kepada institusi secara terbuka. "Saya melihat tidak ada klarifikasi resmi dari partainya sehingga kami menyimpulkan ini juga merupakan sikap institusi partai tempat Andi Arief bernaung," ujarnya.

Simak: Setelah Sebut Prabowo Jenderal Kardus, Demokrat: Masih Koalisi

Andi Arief melalui akun @AndiArief__ menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus. "Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," tulisnya.

Andi menilai Prabowo bermanuver di belakang Demokrat yang sudah setuju berkoalisi. "Ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami, yang sangat mengejutkan," kata Andi Arief di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis dini hari, 9 Agustus 2018.

Lihat: Wasekjen Demokrat Beberkan Tujuh Poin Pertemuan SBY dan Prabowo

Ketika dikonfirmasi wartawan maksud transaksional itu adalah informasi tentang Prabowo yang memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden karena telah menyetor duit sebesar Rp 500 miliar ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKS, Andi tidak membantahnya. "Saya Andi Arief tidak pernah membuat isu dalam karir politik saya," tegas Arief.

VINDRY FLORENTIN | YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

14 jam lalu

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

16 jam lalu

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menemukan perpindahan dukungan pemilih PKS dari Ridwan Kamil-Suswono ke Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

16 jam lalu

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

Hasil beberapa lembaga survei menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono disalip pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

PKS Incar Suara Anak Abah untuk Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

17 jam lalu

PKS Incar Suara Anak Abah untuk Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

PKS mengincar suara pendukung Anies atau yang biasa disebut 'Anak Abah' untuk memenangkan RK-Suswono dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Giliran PKS Klaim Prabowo dan Jokowi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Giliran PKS Klaim Prabowo dan Jokowi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

PKS meyakini Presiden Prabowo dan Jokowi mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Ia juga mengklaim dukungan dari berbagai tokoh.

Baca Selengkapnya

Kemenhub dan Pertamina Bahas Upaya Penurunan Harga Tiket Pesawat

1 hari lalu

Kemenhub dan Pertamina Bahas Upaya Penurunan Harga Tiket Pesawat

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan Kemenhub dan Pertamina sedang membahas upaya penurunan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

2 hari lalu

PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

PKS memberikan dukungan kepada 38 paslon kabupaten/kota, juga kepada calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya

DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

4 hari lalu

DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan rancangan KUA-PPAS senilai Rp 91,1 triliun. Untuk pendidikan, sekolah negeri dan swasta akan gratis.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

4 hari lalu

Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah dasar dan menengah dikabarkan bakal diterapkan kembali. Ini pendapat tokoh yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

6 hari lalu

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

Guyonan Suswono soal janda kaya menikahi pria pengangguran menuai polemik. Berikut respons yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya