Evakuasi Lambat, BNPB Memastikan Korban Gempa Lombok Bertambah

Senin, 6 Agustus 2018 15:59 WIB

Warga melihat reruntuhan bangunan akibat gempa yang menimpa kendaraan di salah satu pusat perbelanjaan di Denpasar, Bali, Ahad, 5 Agustus 2018. Gempa ini sempat kuat dirasakan warga khususnya yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memastikan korban gempa Lombok yang terjadi Ahad malam, 5 Agustus 2018, akan bertambah. “Data sudah kami pegang, tapi yang kami laporkan (pada media) hanya yang sudah teridentifikasi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Senin 6 Agustus 2018.

Korban-korban di banyak tempat belum dievakuasi karena ketiadaan alat berat. Evakuasi dilakukan secara manual sehingga memakan banyak waktu.

Baca:
Gempa Lombok Utara, Korban Meninggal 82 Orang
Pasca- Gempa Lombok, Terjadi 132 Kali Guncangan Susulan

Hingga Senin dini hari, 6 Agustus 2018, jumlah korban meninggal tercatat 91 orang dan 209 orang luka-luka. Sutopo mengatakan penambahan angka korban dapat dipastikan karena ada beberapa bangunan yang runtuh saat banyak massa berkumpul. Salah satunya di masjid Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. “Saat gempa, warga sedang salat Isya di masjid. Reruntuhan atap masjid yang roboh mengenai jamaah,” ujar dia.

Jamaah masjid ini belum dapat dievakuasi hingga sekarang, karena petugas mengevakuasi secara manual tanpa bantuan alat berat. Masalah alat berat ini menjadi kendala bagi petugas, karena mereka mengalami kesulitan pada saat harus menyingkirkan bahan bangunan yang terbuat dari beton tebal.

Advertising
Advertising

Baca:BNPB: Korban Meninggal Gempa Lombok Kebanyakan Tertimpa Bangunan

Penanganan menemui banyak kendala, terutama di kawasan Lombok Utara sebagai wilayah yang terdampak paling parah. Menurut Sutopo, banyak warga Lombok Utara yang sulit dijangkau karena posisinya berada di gunung dan bukit dengan akses jalan sempit.

Di Kota Mataram misalnya, persediaan logistik tidak dapat memenuhi kebutuhan korban gempa Lombok. Keadaan ini dipersulit dengan tutupnya warung, toko, serta pasar. Meski begitu, “Bantuan terus berdatangan, baik dari pusat maupun dari luar wilayah Lombok,” kata Sutopo.

FIKRI ARIGI

Simak: Jokowi Perintahkan Wiranto Pimpin Penanggulangan Gempa Lombok ...

Berita terkait

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

1 hari lalu

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

Lontaran material akibat erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki kali ini mencapai radius 6 kilometer dari puncak.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

1 hari lalu

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di musim peralihan dari kemarau ke hujan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

3 hari lalu

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

3 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

BNPB Uji Alat Peringatan Dini Bencana Banjir Bandang Kawasan Sekitar Gunung Marapi

8 hari lalu

BNPB Uji Alat Peringatan Dini Bencana Banjir Bandang Kawasan Sekitar Gunung Marapi

Dukungan sistem peringatan dini banjir bandang ini sebagai tindak lanjut bencana yang terjadi pada pertengahan Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

12 hari lalu

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

Banjir terjadi imbas luapan Sungai Leling seusai hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Sungai Barito Meluap, BNPB: Enam Kecamatan di Murung Raya Kalimantan Tengah Terendam Banjir

15 hari lalu

Sungai Barito Meluap, BNPB: Enam Kecamatan di Murung Raya Kalimantan Tengah Terendam Banjir

Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Barito di Kalimantan Tengah meluap. Banjir merendam enam kecamatan.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

16 hari lalu

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

Gunung Agung kebakaran di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl. Bukan kali pertama kejadian ini.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Kucurkan Rp16 M untuk Program RICD di Indonesia

19 hari lalu

Uni Eropa Kucurkan Rp16 M untuk Program RICD di Indonesia

Uni Eropa memberikan dana sebesar 1 juta untuk RICD yakni perangkat yang dirancang untuk mengantisipasi, dan merespons pengungsian akibat iklim

Baca Selengkapnya