Demokrat Gandeng Gerindra, Puan Maharani: Politik Harus Memilih

Reporter

Taufiq Siddiq

Jumat, 3 Agustus 2018 01:41 WIB

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Menko PMK Puan Maharani (kiri) menghadiri acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, di Solo, 8 NOvember 2017. Pernikahan putri semata wayang Jokowi ini dihadiri para pejabat hingga rakyat biasa. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta-Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berpendapat keputusan Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra merupakan pilihan politik.

Dalam berpolitik, ujar Puan, memang harus ada pilihan-pilihan. "Itu pilihan, politik itu harus memilih," ujar Puan saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis, 2 Agustus 2018.

Baca: Cawapres Jokowi, Puan Maharani: Dibahasnya Sama Ibu Megawati

Puan tidak setuju dengan pernyataan ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebutkan salah satu alasan batalnya Partai Demokrat berkoalisi dengan PDIP lantaran hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri belum mencair.

Belum pulihnya hubungan itu disampaikan SBY dalam konferensi pers di kediamannya beberapa waktu lalu. Dia mengungkapkan ada banyak kesulitan Demokrat berkoalisi dengan Jokowi. SBY menyebut renggangnya hubungan antara dia dengan Mega menjadi kendala dua partai berkoalisi.

Simak: Prabowo: Puan Maharani Ingin Belajar Berkuda di Hambalang

Menurut Puan PDIP selalu membuka komunikasi dengan Partai Demokrat. Dia mencontohkan hubungan pertemanannya dengan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Saya masih dengan Mas AHY sering bertemu, para sekjen (partai) juga melakukan hal seperti itu," ujarnya.

Puan menilai mungkin koalisi PDIP - Demokrat memang belum takdirnya di pemilu 2019. Meski gagal berjalan beriringan, namun, kata Puan, PDIP tetap menjaga silaturahmi dengan Partai Demokrat. "Mungkin (kali ini) belum jodoh," kata Puan Maharani.

Berita terkait

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

9 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

10 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

23 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya