Syahrul Yasin Limpo Diminta Bantu Moeldoko di KSP

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 2 Agustus 2018 13:04 WIB

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di dampingi Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid (kedua kanan) dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kanan) membuka puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 di Lapangan Karebosi Makassar, Sulsel, 12 Juli 2017. Harkopnas ke-70 digelar dengan tema Koperasi Menuju Pemerataan Kesejahteraan dan Masyarakat yang Berkeadilan untuk Memperkokoh NKRI. Foto: Sakti Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, mengakui diminta membantu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) RI Moeldoko melalui surat yang diantarkan langsung oleh Tenaga Ahli Utama KSP RI Ali Mochtar Ngabalin, Rabu, 1 Agustus 2018.

Baca juga: Pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin Dinilai Politis

"Suratnya belum saya buka, tapi secara umum saya diminta untuk membantu Kepala Staf Kepresidenan," kata Syahrul, yang ditemui di Makassar, Kamis, 2 Agustus 2018.

Pihaknya, kata Syahrul, belum bisa memastikan apakah ia diminta membantu secara struktural atau fungsional dalam organisasi tersebut, termasuk menerima atau menolak permintaan tersebut, mengingat posisinya sebagai Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Antardaerah.

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin datang ke Makassar pada Rabu, 1 Agustus, untuk memberikan surat langsung kepada Syahrul Yasin Limpo. Surat yang diserahkan oleh Ali berwarna putih dan masih tersegel rapat dengan tulisan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia berwarna hitam dan gambar Istana Presiden berwarna emas.

Advertising
Advertising

"Jadi saya datang ke Makassar ini atas nama Kepala Staf Kantor Kepresidenan Republik Indonesia Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko," kata Ali.

Tenaga ahli utama setingkat dengan eselon 1B di Kedeputian IV KSP dan juru bicara Presiden itu menyebutkan membawa surat spesial.

"Untuk Doktor Haji Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulsel, tugas penting ini saya datang. Dan beliau sebagai kader Partai Nasional Demokrat, ada koordinasi penting yang harus dilakukan, dengan pimpinan partai, dengan kader-kader terbaik Partai NasDem," ujarnya.

Ia memberi bocoran bahwa negara membutuhkan orang-orang pintar, memiliki kemampuan intelektual, knowledge (pengetahuan) seperti Syahrul.

"Presiden Jokowi membutuhkan orang-orang yang punya pengalaman dan network, karena itu saya datang ke Makassar, membawa surat khusus dari Staf Kepresidenan RI," kata Ali.

Ia pun merasa yakin akan ada momentum yang tepat untuk melaporkan kepada Presiden Jokowi ihwal betapa pentingnya seorang Syahrul untuk kepentingan bangsa dan negara, juga mendukung kerja-kerja Presiden yang besar dan berat, khususnya di Kantor Staf Kepresidenan.

Baca juga: Kantor Moeldoko, Bekas Ruangan Soeharto dan Berkaca Anti Peluru

Untuk surat khusus dari KSP ini pun ia tidak berani membuka surat tersebut dan tidak mengetahui isinya. "Saya hanya bawa, karena rahasia negara, saya harus serahkan pada beliau, nanti kita lihat," katanya.

Mengenai tawaran untuk Syahrul Yasin Limpo menjadi tenaga ahli, Ali Mochtar Ngabalin hanya menjawab secara diplomatis. "Kalau negara yang perlu, tentu sama dengan saya. Saya ini kan kader Partai Golkar, Presiden membutuhkan saya sebagai mulut, mata, dan telinga Presiden, sebagai tenaga ahli utama di Kantor Staf Kepresidenan," ujarnya.

Berita terkait

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

19 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

1 hari lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

1 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

6 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

8 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

8 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

8 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya