PBNU: Islam Nusantara Bersumber dari Al-Quran

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Juli 2018 11:58 WIB

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (kanan), menyampaikan pengarahan kepada anggota Banser Nahdlatul Ulama (NU) dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Kegiatan ini mengangkat tema Memperteguh Semangat Kebangsaan, Membawa Khazanah Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Zaki Mubarok mengatakan penolakan konsep Islam Nusantara oleh beberapa kelompok termasuk oleh MUI Sumatera Barat disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang terminologi itu. Menurut dia, banyak yang salah paham tentang Islam Nusantara karena penjelasan yang dipotong-potong di Media Sosial.

Baca juga: MUI: Islam Nusantara Hanya Istilah, Tidak Perlu Dibesar-Besarkan

“Islam Nusantara Sebenarnya menyimpan kata‘di’ pada istilahnya. Jadi maknanya adalah Islam di Nusantara. intinya sama saja, bersumber Al-quran, Sunah, Ijma Ulama, dan lain sebagainya," kata Zaki Mubarok ketika dihubungi, Jumat, 27 Juli 2018. "Hanya saja adat-adat Indonesia yang sesuai dengan Syariat Islam tetap dipertahankan."

Pengajar di Universitas Indonesia ini kemudian mencontohkan penerapan Islam nusantara di Indonesia seperti perayaan saat khitanan, tahlilan, dan Halal Bi Halal. Menurut dia, semua adat itu tidak ada di negara lain hanya ada di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan terminologi Islam Nusantara hanya sebuah istilah. "Hal seperti Islam Nusantara, itu masuk dalam kategori cabang agama (furu'iyyah) bukan masalah pokok agama, karena hal itu hanya sebuah istilah bukan pada substansi," kata Zainut, lewat keterangan tertulis, Kamis, 26 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Menurut dia, istilah Islam Nusantara sama seperti terminologi Islam berkemajuan yang digunakan oleh Muhammadiyah. MUI pun, kata dia, punya istilah sendiri yaitu Islam Wasathiyah. "Jadi seharusnya hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan dan dipersoalkan karena justru dapat merusak hubungan persaudaraan sesama umat Islam," kata dia.

Baca: Islam Nusantara atau Bukan, Bicarakan dengan Kepala Dingin

Sebelumnya, Rapat Koordinasi Daerah MUI Sumatera Barat dan MUI Kabupaten atau Kota Se-Sumatera Barat menyimpulkan menolak konsep Islam Nusantara. MUI Sumbar menyatakan sikapnya menolak konsep Islam Nusantara. Salah satu alasanya adalah karena konsep ini dianggap berpotensi menimbulkan kebingungan, dan penyempitan pemahaman masyarakat terhadap Islam.

M. Isa

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

4 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

4 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

4 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

4 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

4 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya