Demokrat: SBY Tak Baper Soal Hubungannya dengan Megawati

Kamis, 26 Juli 2018 19:36 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama pengurus DPP Partai Demokrat menggelar konferensi pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, 30 Oktober 2017. SBY menyebut finalisasi usulan Partai Demokrat atas revisi UU Ormas sudah mencapai angka 90 persen. Tempo/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, membantah jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY terbawa perasaan alias baper saat menjelaskan soal hubungannya dengan Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: PDIP: SBY Selalu Ragu-Ragu, Jangan Salahkan Megawati

"Bukan baper, justru Pak SBY tidak mau mengganggu kenyamanan Bu Megawati dan Pak Jokowi," kata Ferdinand kepada wartawan di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.

Menurut dia, justru SBY yang sangat bijaksana karena tidak mau mengganggu hubungan antara Megawati dengan Joko Widodo. "Jadi bukan baper."

SBY kemarin blak-blakan soal hubungannya dengan Megawati. "Saya harus jujur, hubungan saya dengan Ibu Megawati belum pulih. Masih ada jarak," kata SBY di kediamannya, bilangan Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu malam, 26 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Ferdinand juga menegaskan bahwa SBY setiap bertemu dengan Jokowi tidak pernah membicarakan posisi capres dan cawapres. "Dari lima kali pertemuan tidak kunjung ada kesepakatan, tidak pernah ada Pak SBY menawarkan AHY, masih sebatas bagaimana koalisi ini bisa setara, sederajat," ucap dia.

Menurut Ferdinand, Demokrat tidak berkoalisi dengan kubu Jokowi karena ada cara pandang permasalahan bangsa. "Bagi mereka kan everything is ok, is good. Perbedaan ini membuat penghambat kami sehingga tidak bisa berkoalisi," katanya.

Demokrat pun berlabuh dengan Partai Gerindra. Hal ini terjadi setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu SBY beberapa hari lalu.

Saat ini, Demokrat membentuk tim kecil yang terdiri dari Syarief Hasan dan Hinca Panjaitan. Tim ini bertugas merampungkan kerangka kerja 5 tahun ke depan.

Baca juga: Demokrat: Kami Tidak Mau Membebek, Mengikuti Titah Megawati

Soal cawapres, untuk menghindari polemik, Demokrat akan menyerahkan kepada Prabowo. "Menjelang pendaftaran, akan diumumkan capres-cawapresnya siapa, dan koalisi dengan partai siapa saja."

REZKI ALVIONITASARI | DEWI NURITA

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

15 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

18 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

18 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya