Hari Anak Nasional, KPAI: Orang Tua Kurang Kontrol Bacaan Anak

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Juli 2018 17:49 WIB

Ketua KPAI Susanto (tengah) bersama Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Rizki Handayani (kedua kiri) saat jumpa wartawan di kantor Ketua KPI Pusat, Menteng, Selasa, 12 Juni 2018. (Tempo/Francisca Christy Rosana)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Bidang Anak Berhadapan Hukum dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Putu Elvina, mengatakan saat ini tengah menyoroti penyebab seorang anak bisa menjadi pelaku pelanggaran hukum. Di Hari Anak Nasional 2018, KPAI merilis temuannya.

Baca: Hari Anak Nasional, Momentum Evaluasi Perlindungan Hak Anak

Berdasarkan survei KPAI terhadap 198 anak yang berhadapan hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), ditemukan penyebabnya adalah orang tua kurang memberi perhatian terhadap kontrol bacaan, tontonan, dan mainan yang mengandung unsur kekerasan serta bahaya narkoba terhadap anak-anaknya.

"Dalam temuan kami, orang tua sudah cukup baik dalam pengasuhan kepada anak terkait sopan santun dan pendidikan agama, namun kurang baik dalam kontrol bacaan, tontonan, dan mainan kekerasan serta bahaya narkoba," ujar Putu di Jakarta, Senin, 23 Juli 2018.

Baca: Pesan Penting Menteri Yohana Yambise di Hari Anak Nasional 2018

Selain itu, KPAI juga menemukan sebanyak 43,1 persen dari 198 anak yang berada di LPKA pernah mengalami kekerasan dari orang tua, baik kekerasan fisik maupun psikis. "Ada dua kelemahan pengasuhan yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu aktivitas bersama dengan keluarga dan penghargaan orang tua ketika anak berprestasi," kata Putu.

Kasus paling umum yang menyebabkan seorang anak berada di LPKA secara berturut-turut adalah tindak pidana pencurian (23,9%), narkoba (17,8%), asusila (13,2%), persetubuhan (12,7%), pembunuhan (12,2%), penganiayaan (9,1%), pencabulan (7,1%), kepemilikan senjata tajam (2%), dan lainnya (2%).

Baca: Hari Anak Nasional, KPAI dan Catatan Kekerasan Terhadap Anak

Advertising
Advertising

"Faktor-faktor pendorong anak melakukan kejahatan bisa dari pengaruh pergaulan, kebebasan yang berlebihan, pengaruh media sosial, kurangnya dasar-dasar agama dan tontonan pornografi," kata Putu.

Berita terkait

Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

20 jam lalu

Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

KPAI menyatakan pengenaan pajak pada judi online akan membuat masyarakat menganggap judi sebagai sesuatu yang legal.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

22 hari lalu

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.

Baca Selengkapnya

KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

23 hari lalu

KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

Cara ini merupakan jalan terakhir untuk mendapat keterangan mendalam dari hasil ekshumasi dan autopsi ulang Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

25 hari lalu

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

Kuasa hukum siswa Madrasah Aliyah itu akan mengajukan surat permohonan pendampingan ke berbagai lembaga untuk mengawasi proses pengusutan kasus.

Baca Selengkapnya

KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

27 hari lalu

KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

Ketua KPAI telah berulang kali melaporkan temuan eksploitasi pekerja anak dalam program PKL ke Kemendikbud, tapi kasusnya masih terus berulang.

Baca Selengkapnya

Kecam Santri Disiram Air Cabai, KPAI Minta Pesantren Gunakan Pendekatan Disiplin Positif

28 hari lalu

Kecam Santri Disiram Air Cabai, KPAI Minta Pesantren Gunakan Pendekatan Disiplin Positif

Polres Aceh Barat menangkap istri salah satu pimpinan pondok pesantren yang diduga menyiram santri dengan air cabai

Baca Selengkapnya

Respons Mensos Saifullah atas Kasus Dugaan Pelecehan di Panti Asuhan di Tangerang

28 hari lalu

Respons Mensos Saifullah atas Kasus Dugaan Pelecehan di Panti Asuhan di Tangerang

Mensos Saifullah prihatin dan kecewa atas kejadian dugaan kasus pelecehan yang menimpa anak-anak di panti asuhan di Tangerang.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Korban Pencabulan Anak di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang Segera Direlokasi

29 hari lalu

KPAI Minta Korban Pencabulan Anak di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang Segera Direlokasi

KPAI tengah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menindaklanjuti laporan pencabulan anak di panti asuhan tersebut.

Baca Selengkapnya

Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Polisi Sebut Ada 7 Korban Laki-laki

29 hari lalu

Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Polisi Sebut Ada 7 Korban Laki-laki

Tiga dari 7 korban kasus pencabulan anak di panti asuhan di Tangerang masih di bawah umur.

Baca Selengkapnya

KPAI Pertanyakan Penyebab Jatuhnya Afif Maulana, Minta Hasil Autopsi Pertama

30 hari lalu

KPAI Pertanyakan Penyebab Jatuhnya Afif Maulana, Minta Hasil Autopsi Pertama

KPAI meminta hasil autopsi pertama jasad Afif Maulana digunakan sebagai acuan.

Baca Selengkapnya