5 Fakta Terkait OTT Kalapas Sukamiskin oleh KPK

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 23 Juli 2018 08:38 WIB

Kalapas Sukamiskin Wahid Husein resmi ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap fasilitas napi di Lapas Sukamiskin, Sabtu, 21 Juli 2018. TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Wahid Husein, ditangkap dalam operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu dinihari, 21 Juli 2018. Kalapas Sukamiskin itu ditangkap karena diduga menerima hadiah sebagai imbalan untuk pemberian fasilitas mewah kepada napi kasus korupsi di lapas tersebut.

Baca: Kemenkumham: Penangkapan Kalapas Sukamiskin di Luar Dugaan Kami

Selain menangkap Husein, KPK juga menangkap Fahmi Darmawansyah. Napi korupsi yang menghuni lapas tersebut ditangkap di tempat berbeda. Suami Inneke Koesherawati itu diduga salah satu yang memberikan suap kepada Husein.

"Sekitar enam orang (ditangkap), termasuk kalapas dan pihak swasta dibawa ke KPK," kata Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, Sabtu, 21 Juli 2018.

Baca: Tarif Kamar Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Rp 500 Juta

Setelah melakukan pemeriksaan, KPK menetapkan Husein dan Fahmi sebagai tersangka. Selain dua orang itu, KPK juga menetapkan staf Wahid Husein, Hendry Saputra, dan narapidana kasus pidana umum/tahanan penamping Fahmi, Andi Rahmat sebagai tersangka.

Baca juga: Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan 11 Politikus yang Terjerat OTT KPK

Advertising
Advertising

Berikut lima fakta OTT Kalapas Sukamiskin.

1. Kalapas Sukamiskin Wahid Husein diduga menerima hadiah suap berupa dua mobil berjenis Mitsubishi Triton Exceed warna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar berwarna sama. "Penyidik sita dua mobil milik Wahid yang diduga sebagai pemberian suap," kata Wakil Ketua KPK Laode Syarif di kantornya, Sabtu, 21 Juli 2018. Dalam OTT tersebut, KPK juga menyita barang bukti uang tunai senilai Rp 279 juta dan USD 1.140.

Dua unit mobil milik Kalapas Sukamiskin Wahid Hussein yang diduga merupakan pemberian suap yang disita KPK saat OTT KPK, sampai di Gedung KPK, Sabtu 21 Juli 2018. TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

2. Saat OTT KPK, ada dua narapidana korupsi yang tak ada di selnya, yaitu Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fuad Amin. Wawan dipenjara karena korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Banten, serta suap pilkada di Lebak. Sedangkan Fuad, bekas Ketua DPRD Bangkalan, Madura, dipidana lantaran terbukti menerima duit dari PT Media Karya Sentosa dan memotong 10 persen realisasi anggaran SKPD senilai Rp 414,22 miliar.

Baca: Begini Suasana Lapas Setelah OTT Kalapas Sukamiskin

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Liberty Sitinjak, mengatakan, dari penyelidikan yang dilakukan, diketahui Fuad dan Wawan berobat dan dirawat di rumah sakit. "Sampai sekarang indikasi jalan-jalan belum kami temukan," kata Liberty di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018.

3. Inneke Koesherawati, istri Fahmi, merupakan salah satu dari enam orang yang diciduk KPK dalam OTT. Inneke ditangkap bersama suaminya di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu dinihari, pukul 01.00, tetapi kemudian dibebaskan. KPK masih mendalami peran Inneke dalam kasus ini.

Artis Inneke Koesherawati dikerumuni wartawan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 21 Juli 2018. Inneke diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus suap atas pemberian fasilitas dan perizinan di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, dengan tersangka Fahmi Darmawansyah. ANTARA.

4. Setelah KPK resmi menetapkan Wahid Husein sebagai tersangka, tak lama kemudian dia dicopot dari jabatannya. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM Sri Puguh Budi Utami langsung menunjuk Kepala Divisi Lapas Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat Alfi Zahrin sebagai pelaksana harian Kalapas Sukamiskin.

5. Pasca-OTT Kalapas Sukamiskin Wahid Hussein, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menyampaikan dirinya bakal mengevaluasi jajarannya. Evaluasi itu akan di lakukan di dua tingkat di atas posisi kalapas.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

4 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

7 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

12 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

16 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya