3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Reporter

M Rosseno Aji

Minggu, 22 Juli 2018 20:03 WIB

Letnan Dua Corps Penerbang (Cpn) Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani, tiga calon pilot perempuan pertama di lingkungan TNI AD di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) kini punya tiga calon pilot helikopter perempuan. Tiga orang Letnan Dua Corps Penerbang (Cpn) Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca juga: TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

"Kami adalah ujung tombak di akademi militer yang melahirkan perempuan perwira dari akademi militer," kata Tri Ramadhani alias Rani, di Pusat Pendidikan Penerbang AD, di Semarang, Jumat, 20 Juli 2018.

Langkah tiga prajurit perempuan itu merupakan buah kebijakan emansipatif yang terjadi di tubuh TNI AD. Pada 2013, Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo membuka kesempatan bagi perempuan untuk menjadi prajurit perwira alias taruni lewat Akmil.

Letnan Dua Corps Penerbang (Cpn) Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani, tiga calon pilot perempuan pertama di lingkungan TNI AD di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/M Rosseno Aji

Saat itu, Edhie mengatakan TNI AD tidak menyiapkan taruni untuk berada di garis depan pertempuran. Tapi, dia mengidamkan prajurit perempuan menjadi pilot helikopter tempur.

Baca juga: Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

Rani, Feny dan Diba merupakan angkatan pertama perempuan di Akmil dan lulus pada 2017. Menurut tes psikologi, mereka dianggap cocok menjadi pilot helikopter. Mereka menyisihkan 13 taruni lain. "Dari hasil tes kami mendapat tingkat IQ yang termasuk paling tinggi," kata Diba.

Advertising
Advertising

Lulus tes psikologi bukan berarti langkah mereka otomatis mulus. Ketiganya masih harus menjalani pendidikan lanjutan di Pusdikpenerbad di Semarang selama 1,5 tahun.

Komandan Pusdikpenerbad Kolonel Cpn Catur Puji Santoso mengatakan Korps Penerbang TNI AD masuk kualifikasi satuan elit. Menurut dia, sulit untuk bisa masuk sekolah itu. Catur mengatakan sekolah pilot TNI AD hanya menerima 30 siswa per angkatan. Mereka diseleksi dari semua korps yang ada di Angkatan Darat seluruh Indonesia.

Baca juga: Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Menurut Catur, jumlah rata-rata 30 siswa sekolah pilot TNI AD per angkatan sebenarnya kurang. Namun, kata dia, sulit mendapatkan prajurit dengan kualifikasi yang ideal untuk menjadi pilot. "Dalam dunia penerbangan tidak ada toleransi," kata dia.

Berita terkait

Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

15 jam lalu

Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah menjelaskan ada 4 penumpang lain dari pihak pemilik pesawat jet pribadi itu.

Baca Selengkapnya

TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

1 hari lalu

TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

TNI meminta TPNPB-OPM untuk tidak memanfaatkan rencana pembebasan pilot Susi Air sebagai ajang mencari simpati.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

1 hari lalu

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

TNI membantah telah menyerang markas TPNPB-OPM di Alguru, Papua Pegunungan yang menjadi tempat pilot Susi Air Philip Mark Marthens disandera.

Baca Selengkapnya

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

1 hari lalu

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

TPNPB-OPM mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut permintaannya ke pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Hariyanto mengungkapkan, bahwa militer Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk membebaskan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya

Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun

6 hari lalu

Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun

Presiden Jokowi meminta anggota kabinetnya membuat aturan yang mendukung program Prabowo.

Baca Selengkapnya

KSAD Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Dilanjutkan di Era Prabowo

7 hari lalu

KSAD Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Dilanjutkan di Era Prabowo

KSAD mengatakan pembentukan Angkatan Siber TNI sudah pasti terjadi.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

7 hari lalu

Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

Presiden Jokowi mengundang para pejabat di lingkungan TNI dan Polri ke IKN hari ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

7 hari lalu

Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berada dalam fase penting pada akhir tahun ini, salah satunya transisi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

7 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya