Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Reporter

M Rosseno Aji

Minggu, 22 Juli 2018 17:19 WIB

Helikopter serang buatan Boeing, Apache AH-64D sangat terkenal kecanggihan dan kemampuannya. Apache membawa rudal udara ke permukaan Hellfire dan roket Hydra 70 untuk menghancurkan target-target di darat.Apache juga dapat membawa rudal udara ke udara Stinger, AIM-9 Sidewinder, Mistral, dan Sidearm. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pilot Helikopter Apache AH-64E, Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan helikopter produk Amerika Serikat itu tanpa melihat. Ketika itu, kata dia, ada sesi latihan terbang dengan kaca helm yang ditutup dan hanya bisa melihat instrumen di dalam helikopter.

Baca: Sudah Punya 10 Pilot Helikopter Apache, TNI AD Akan Tambah Lagi

"Itu namanya terbang instrumen," kata Alex di markas Skuadron 11/Serbu Pangkalan Udara TNI AD, Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018.

Terbang instrumen adalah teknik menerbangkan pesawat tanpa melihat kondisi luar pesawat. Pilot menerbangkan helikopternya hanya mengandalkan informasi dari instrumen pesawat.

Baca: Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Alex mengatakan teknik itu dilatih agar pilot bisa menerbangkan pesawatnya saat kondisi tidak memungkinkan untuk bisa melihat kondisi luar. Dia mencontohkan saat menerbangkan pesawat ke dalam awan. "Ketika kami masuk awan itu kami enggak bisa melihat apa-apa, makanya kami dilatih terbang instrumen," kata dia.

Teknik terbang instrumen itu juga dilatih karena Helikopter Apache didesain mampu terbang di segala medan dan cuaca. Apache menggunakan teknologi Avionics, seperti Radar Longbow dan Multi Target Acquisition and Designation System (MTADS).

Baca: TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Advertising
Advertising

Radar Longbow berada di baling-baling Apache. Sistem radar ini memiliki kendali tembak dan radar indentifikasi frekuensi. Apache memiliki perangkat yang dapat melihat dan mengetahui informasi objek dalam kondisi gelap.

Pilot Helikopter Apache memperoleh informasi dari sistem radar tersebut melalui helm khususnya yakni Apache Aviator Integrated Helmets. Helm pilot juga dapat mengatur arah kanon M 230 tanpa mengubah arah helikopter.

Berita terkait

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

17 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

22 jam lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

6 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

6 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

7 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya