Politikus PAN Sebut Fenomena Beli Caleg Mengerikan

Sabtu, 21 Juli 2018 11:51 WIB

Wakil Ketua Umum DPP PAN Hanafi Rais beserta rombongan menyerahkan daftar nama calon legislatif (caleg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Erwin Izharuddin mengatakan fenomena perpindahan calon anggota legislatif atau caleg dari satu partai ke partai lainnya di pemilihan legislatif 2019 ini mengerikan. Sebab, kata dia, beredar isu bahwa ada caleg yang dibeli oleh partai lain.

Baca: Demokrat Sindir PDIP soal Pencalegan Kapitra Ampera

"Kalau seorang wakil rakyat dibeli, dia bukan wakil rakyat lagi," Erwin dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Juli 2018.

Erwin menyinggung adanya caleg artis yang pindah dan mencalonkan diri lewat partai lain. Menurut dia, hal ini berbahaya sebab anggota legislatif akan memiliki banyak fungsi ketika menjabat, salah satunya membuat undang-undang. Caleg yang dibayar, kata Erwin, tidak akan lagi menjadi wakil rakyat melainkan wakil dari pemilik partai atau siapapun yang membayarnya. "Dia menjadi wakil partai, wakil owner, dia akan didikte oleh yang beli. Kalau benar itu yang terjadi," kata dia.

Erwin mengatakan, sebenarnya perpindahan caleg merupakan fenomena biasa. Namun, dia merasa heran dengan adanya caleg-caleg inkumben yang pindah ke partai lain lantaran adanya bayaran. Dia pun gumun karena ada sekitar 40 artis yang pindah ke partai tersebut.

Advertising
Advertising

"Bagaimana mewakili suara rakyat kalau dia sendiri bisa dibeli. Kalau indikasinya dibayar ya," kata Erwin.

Baca: Ini Kata KPK Soal Imbalan Transfer Caleg yang Pindah Partai

Partai Amanat Nasional kehilangan setidaknya dua kadernya di pileg 2019 ini. Dua kader itu yakni Lucky Hakim dan Indira Chunda Thita Syahrul. Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya, kepindahan Thita karena mengikuti ayahnya, Syahrul Yasin Limpo yang bergabung ke Partai Nasdem.

Namun, Zulkifli menuding Lucky pindah ke besutan Surya Paloh itu karena dijanjikan Rp 5 miliar dan telah menerima Rp 2 miliar di antaranya. Tudingan ini dibantah Lucky dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G. Plate.

Berita terkait

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

1 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

12 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

14 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

19 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

33 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

39 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

39 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya