Jadi Caleg PDIP, Begini Perjalanan Karier Johan Budi

Reporter

Friski Riana

Kamis, 19 Juli 2018 12:47 WIB

Johan Budi. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif untuk DPR RI. Johan Budi maju lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Memang benar, saya menjadi calon legislatif dari PDIP. Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir," kata Johan Budi dalam siaran tertulisnya, Selasa, 17 Juli 2018.

Baca: Enam Bulan Merenung, Ini Alasan Johan Budi Jadi Caleg PDIP

Keputusan Johan Budi berkarier di dunia politik terbilang cukup mengejutkan. Sebab, sebelum melenggang ke Istana, Johan Budi merupakan pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang kerap berurusan dengan kasus suap para politikus di Senayan.

Johan Budi mengawali karirnya sebagai jurnalis. Ia menjadi seorang Kolumnis Harian Media Indonesia pada 1994-1999. Kemudian ia menjadi reporter dan editor untuk Majalah Forum Keadilan pada 1995-2000.

Baca: Johan Budi Maju Caleg, Wapres JK: Partai Apa?

Media terakhir dalam karier jurnalistiknya adalah Tempo. Johan Budi pernah menjadi editor kolom politik Majalah Tempo pada 2000-2001, Kepala Biro Jakarta dan Luar Negeri di Tempo pada 2002-2003, editor kolom nasional Majalah Tempo 2003-2004, dan editor kolom investigasi di Majalah Tempo 2004-2005.

Johan Budi menjadi juru bicara KPK tahun 2006. Ia menggeluti pekerjaannya itu selama 8 tahun sebelum akhirnya diangkat menjadi Deputi Pencegahan KPK pada 2014 oleh Presiden Joko Widodo.

Baca: Fahri Hamzah: Alumni KPK Tak Etis Berkelana ke Dunia Politik

Advertising
Advertising

Di tahun berikutnya, tepatnya Februari 2015, Johan Budi mendapat kepercayaan sebagai pimpinan sementara lembaga antirasuah itu. Johan bersama mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruqi dan ahli hukum pidana Universitas Indonesia, Indriyanto Seno Adji, dilantik Jokowi sebagai pimpinan sementara KPK.

Masa jabatan Johan Budi sebagai pimpinan sementara pun berakhir pada Desember 2015. Ia sempat mengikuti seleksi calon pimpinan KPK periode 2015-2019. Namun dia gagal saat menjalani uji kelaikan dan kepatutan di Komisi Hukum DPR. Meski gagal, namanya kembali melambung ketika Jokowi menunjuknya menjadi juru bicara Istana Kepresidenan.

Berita terkait

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

24 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

2 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

6 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya