Pramono dan Tjahjo Tak Jadi Caleg, PDIP: Strategis di Kabinet

Kamis, 19 Juli 2018 04:30 WIB

Presiden Jokowi bersama Menpar Arief Yahya (kedua kiri), Mensesneg Pratikno (kedua kanan), Seskab Pramono Anung (kanan) dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (kiri) bersantai saat mengunjungi kawasan wisata Kuta, Bali, 22 Desember 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tak mencalonkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Hasto mengatakan partai mempertimbangkan fungsi kedua menteri tersebut yang strategis dan penting di kabinet.

"Pak Pram, beliau menjalankan fungsi yang sangat strategis sebagai sekretaris kabinet yang harus selalu berada di sekitar Presiden," kata Hasto di kantor Dewan Pengurus Pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Juli 2018.

Baca: Tak Tahu Dijadikan Caleg, Kapitra Ampera Bakal Temui PDIP

Hasto pun menyampaikan alasan senada menyangkut Tjahjo. Menurut dia, peran Tjahjo sebagai Menteri Dalam Negeri pun sangat krusial di tahun politik ini.

"Ini tahun politik, beliau harus menjaga stabilitas politik dalam negeri yang sangat penting," ujar Hasto.

Advertising
Advertising

PDIP resmi mendaftarkan dua kader partai yang menjabat menteri sebagai calon anggota legislatif. Keduanya yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly. Puan akan maju dari daerah pemilihan Jawa Tengah 5, sedangkan Yasonna maju dari dapil Sumatera Utara 1.

Baca: Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, Jadi Caleg PDIP

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sortadurga sebelumnya mengatakan, partai memberi kesempatan kepada para menteri untuk mengikuti pemilihan legislatif 2019. Eriko mengatakan partai cenderung menginginkan menterinya ikut pileg. Sebab, menurut dia, partai menilai perolehan suara para menteri PDIP menjanjikan jika mengikuti pileg 2019.

Namun, Pramono Anung kemudian mengungkapkan bahwa ada sejumlah menteri yang dilarang oleh Presiden Jokowi untuk maju caleg. Dua menteri di antaranya yakni dirinya dan Tjahjo. Pramono pun mengungkapkan alasan yang senada dengan yang disampaikan Hasto. "Kami lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Ada menteri yang akan bergabung, tetapi kemudian efektivitas pemerintah itu sangat penting," kata Hasto.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA

Berita terkait

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

15 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

19 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

19 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

22 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

1 hari lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

2 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya