Eni Saragih Ditangkap KPK, Rumah Mertuanya di Temanggung Sepi

Reporter

Antara

Sabtu, 14 Juli 2018 16:39 WIB

Ilustrasi suap

TEMPO.CO, Temanggung - Rumah kediaman Al Khadziq, suami Eni Saragih, di Desa Greges, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, terlihat sepi setelah KPK menangkap Eni, anggota Komisi Energi DPR RI. Di rumah itu hanya ada seorang lelaki penjaga rumah dan perempuan asisten rumah tangga.

“Sejak beberapa hari lalu Al Khadziq menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci,” kata Muchlasin, penjaga rumah itu, Sabtu, 14 Juli 2018. Setelah beredar kabar penangkapan Eni, rumah orang tua Al Khadziq yang sebelumnya menjadi kantor pemenangan pasangan calon kepala daerah nomor urut 3 itu sepi dengan pintu gerbang tertutup.

Baca:
Ini Harta Pejabat Komisi Energi Eni Saragih ...
Begini Kedekatan Eni Saragih dengan Menteri ...

Sebelumnya, rumah itu selalu ramai menerima tamu yang ingin mengucapkan atas kemenangan pasangan Khadziq bersama calon wakil bupati Heri Ibnu Wibowo. Eni selalu mendampingi suaminya menyalami seluruh tamu yang datang memberikan ucapan selamat atas kemenangan pasangan itu.

Penangkapan politikus Partai Golkar berlangsung saat berada di pesta ulang tahun putera bungsu Menteri Sosial Idrus Marham di rumah dinas Menteri Sosial, Jumat, 13 Juli 2018, membuat heboh warga Temanggung.

Baca:
Eni Saragih Pegiat Banyak Organisasi Sayap ...
Ditangkap KPK, Status Eni Saragih akan ...

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan Eni Saragih ditangkap bersama delapan orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT KPK. Mereka kini menjalani pemeriksaan. "Selain Eni, delapan orang lain yang ditangkap antara lain staf ahli, sopir, dan pihak swasta," ujar Febri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.

Febri menuturkan KPK menduga ada transaksi antara pihak swasta dan penyelenggara negara sehubungan dengan kewenangan Komisi VII DPR. Menurut dia, OTT ini bermula dari laporan masyarakat. "Saat dicek silang ke lapangan ditemukan bukti-bukti telah terjadi transaksi antara pihak swasta dan penyelenggara Negara." Dalam OTT, KPK menyita uang senilai Rp500 juta. KPK pun akan mengumumkan status hukum kasus itu setelah 24 jam.

Advertising
Advertising

ANTARA | TAUFIQ SIDDIQ



Berita terkait

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

23 menit lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

2 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

8 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

12 jam lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

12 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

14 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

17 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

17 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

17 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

19 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya