Viral Video Polisi Menendang Seorang Ibu, Kapolri Marah Besar

Reporter

Taufiq Siddiq

Jumat, 13 Juli 2018 11:45 WIB

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian di Auditorium PTIK Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Juli 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Tito Karnavian geram dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota Kepolisian Daerah Bangka Belitung, Ajun Komisaris Besar M Yusuf kepada seorang ibu. Tindakan polisi menendang seorang ibu itu menyebar setelah viral di media sosial.

"Terkait video viral pemukulan tersebut, Kapolri marah besar," ujar Kepala Divisi Humas Markas Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal saat dikomfirmasi, Jumat 13 Juli 2018.

Baca: Polisi Tendang Seorang Ibu, AKBP Yusuf Dicopot dari Jabatannya

Iqbal mengatakan, Kapolri meminta Polda Babel segera mencopot Yusuf dari jabatannya sebagai Kepala Sub Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Babel. Menurut Kapolri, kata Iqbal, tindakan Yusuf tidak mencerminkan jiwa kepolisian yang melindungi dan mengayomi masyarakat.

AKBP M. Yusuf, menendang seorang ibu di minimarket. istimewa

Selain itu, lanjut Iqbal, kelakuan Yusuf tersebut tidak sesuai dengan program "promoter" Polri yang sedang memperbaiki kultur untuk menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif.

Kapolri, lanjut Iqbal, mengingatkan tindakan keras dibolehkan terhadap pelaku kriminal yang membahayakan nyawa masyarakat, seperti aksi begal, teror atau mereka yang membahayakan keselamatan polisi.

Baca juga: Kapolri Copot 2 Kapolres karena Langgar Kode Etik

Advertising
Advertising

Video aksi kekerasan Yusuf terjadi pada Rabu malam 11 Juli 2018 sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah tokoh miliknya. Kejadian bermula saat sejumlah orang diduga hendak melakukan pencurian di toko tersebut. Diduga ada enam orang bersamaan masuk ke dalam toko, dan satu orang menunggu di luar toko dengan sebuah mobil.

Kepala bidang humas Polda Babel Ajun Komisaris Besar Abdul Munim mengatakan, Yusuf yang saat kejadian tersebut tidak berada di toko, langsung menuju lokasi setelah mendapat informasi ada hal mencurigakan. Empat orang berhasil melarikan diri, tiga orang yang lain tertinggal di toko.

"Yang bersangkutan saat itu bertanya kepada perempuan tersebut, karena perempuan itu menjawab selalu tidak tahu, yang bersangkutan emosi," ujar Abdul.

Baca: Tunjangan Kinerja Polri yang Baru Berlaku Mulai Agustus 2018

Video polisi menendang seorang ibu itu menjadi viral. Dalam video itu, Yusuf terlihat menggunakan kaus bertuliskan polisi. Dia beberapa kali menendang seorang ibu hingga jatuh ke lantai. Selain itu, juga terlihat Yusuf melemparkan suatu benda dan mengenai perempuan yang terus menangis.

Berdasarkan Surat Telegram Kapolda Babel, nomor ST 1786/II/2018 Yusuf dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit PAM Obvit, dia dimutasi menjadi Perwira Menengah Pelayanan Masyarakat Polda Babel dalam rangka pemeriksaan. "Bridpropam Polda Babel sedang melakukan penyelidikan," ujar Abdul.

Sementara itu, Abdul menambahkan, perempuan yang diduga hendak melakukan pencurian itu kini diperiksa di Kepolisian Resor Pangkal Pinang.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya