Golkar Siap Nego Jabatan Politik Jika Airlangga Tak Jadi Cawapres

Selasa, 10 Juli 2018 17:51 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka bersama relawan Golkar Jokowi di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, 23 Mei 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan partainya sudah menyiapkan langkah antisipasi jika Airlangga Hartarto tak dipilih menjadi calon wakil presiden Joko Widodo di pemilihan presiden 2019. Sarmuji mengatakan Golkar siap bernegosiasi dengan Jokowi.

"Tentu kami sudah menyiapkan antisipasi. Bisa jadi kami tetap mendukung Jokowi dan tentu dengan negosiasi tertentu atau lain-lainnya yang akan kami bicarakan di internal partai," kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca: Golkar Belum Diajak Bicara PDIP Soal Cawapres Jokowi

Sarmuji melanjutkan, negosiasi itu bisa menyangkut banyak hal. Dia tak menampik portofolio menteri bisa menjadi bagian dari negosiasi itu.

"Negosiasi politik banyak, bukan cawapres saja. Tapi ada menteri, ada jabatan-jabatan politik yang lain, banyak sekali," kata Sarmuji.

Advertising
Advertising

Partai Golkar telah menyatakan bakal mendukung Jokowi di pilpres 2019. Bersamaan dengan itu, Golkar mengajukan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi.

Akhir pekan lalu, Jokowi mengatakan sudah mengantongi nama cawapres yang akan dia gandeng di pilpres 2019. Jokowi pun telah melaporkan kandidat cawapres itu kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan di Istana Batu Tulis pada Ahad malam, 8 Juli 2018.

Sarmuji mengatakan, dia meyakini cawapres Jokowi adalah sosok yang akan diterima oleh partai pendukung. Dia pun berujar dukungan Golkar untuk Jokowi sudah diputuskan melalui mekanisme rapat pleno, rapat pimpinan nasional (rapimnas), dan musyawarah nasional partai. Menurut dia, Golkar harus menempuh mekanisme yang sama jika ingin mengubah arah dukungan di pilpres 2019.

Baca: Usai Diberi Nasihat JK, Airlangga Hartarto Enggan Berkomentar

Sarmuji melanjutkan, saat ini Golkar belum berencana mengevaluasi dukungan terhadap Jokowi. Kendati begitu, dia sepakat urusan cawapres Jokowi merupakan hal krusial yang akan mempengaruhi koalisi.

"Urusan menentukan cawapres ini adalah urusan yang sangat krusial, akan sangat menentukan koalisi Jokowi. Kami berharap koalisi Jokowi utuh," kata anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi Golkar ini.

Berita terkait

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

2 jam lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

4 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya