Pencarian Korban KM Lestari Maju Dihentikan, Satu Bayi Hilang

Selasa, 10 Juli 2018 08:04 WIB

Sejumlah kapal mencoba menyelamatkan para penumpang KM Lestari Maju yang kandas di Pulau Selayar pada Selasa, 3 Juli 2018. (AP Photo/Mustafa Syahrol)

TEMPO.CO, Makassar - Tim gabungan yang dikomandoi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhenti mencari korban hilang kecelakaan Kapal Motor atau KM Lestari Maju, Senin, 9 Juni 2018. Hingga pencarian dihentikan, masih ada bayi Aditya, berusia satu tahun, asal Kabupaten Takalar belum ditemukan. “Satu korban dinyatakan hilang,” kata Juru bicara Basarnas Makassar, Hamsidar, Senin sore 9 Juli 2018.

Ia mengatakan bahwa sesuai prosedur standar operasi (SOP) pencarian dilakukan sampai tujuh hari. Sehingga SAR menutup operasi pada Senin 9 Juli 2018, sekitar pukul 15.00, sejak kecelakaan KM Lestari Maju pada Selasa pekan lalu, 3 Juli 2018.

Baca:
Jumlah Penumpang KM Lestari Maju Berbeda ...
12 Penumpang KM Lestari Maju Ditemukan ...

Namun Hamsidar mengaku tetap melanjutkan pemantauan selama tiga hari yang dilakukan oleh petugas pos SAR Selayar. “Operasi SAR dapat dibuka kembali jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.”

Sebelum dinyatakan hilang, Aditya dikabarkan sempat diambil seorang laki-laki yang juga penumpang KM Lestari Maju. Sejauh ini 167 korban selamat dan 36 korban meninggal.

Advertising
Advertising

Kepala Kepolisian Resor Selayar Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan mengakui memang masih ada bayi bernama Aditya yang belum ditemukan. Padahal personel 23 instansi yang ikut membantu evakuasi korban. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan TNI Angkatan Laut, dan komunitas penyelam. Tim gabungan ini sudah diturunkan untuk menyisiri kapal yang dikandaskan sekitar 300 meter dari bibir pantai.

Baca:
Korban Meninggal KM Lestari Maju Bertambah ...
Pemilik KM Lestari Maju dan 7 Awak Kapal ...

“Kasus pidananya telah diambil alih oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.” Polres Selayar telah memeriksa sejumlah crew kapal termasuk tiga mualim yaitu Goloyono, Rudiamsah, dan Muh Irfan Nashuka, serta dua masinis Said Imam Mada Ali dan Gabriel D Jogas serta kepala kamar mesin Gunawan. “Kami telah kirim terperiksa ke Polda Sulsel.”

Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel telah menetapkan dua tersangka atas tenggelamnya KM Lestari Maju yaitu Kuat Maryanto, perwira posker Pelabuhan Bira dan nahkoda kapal Agus Susanto. Keduanya dibidik dengan pasal 303 subs Pasal 117 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran juncto Pasal 359 KUHPidana dengan ancaman minimal lima tahun penjara untuk Kuat. Sedangkan nahkoda kapal disangka melanggar Pasal 302 subs Pasal 1122 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran juncto Pasal 359 KUHPidana dengan ancaman penjara minimal lima tahun.

Berita terkait

Pelni Usul PMN Rp 500 Miliar untuk Pembelian Satu Kapal Penumpang

2 jam lalu

Pelni Usul PMN Rp 500 Miliar untuk Pembelian Satu Kapal Penumpang

PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 500 miliar untuk pembelian satu unit kapal penumpang baru.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam di Perairan Sibolga, Tiga Wisatawan Tewas

2 hari lalu

Kapal Tenggelam di Perairan Sibolga, Tiga Wisatawan Tewas

Satu kapal yang mengangkut wisatawan tenggelam di sekitar perairan Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah

Baca Selengkapnya

Konsulat RI Tangani Kasus Nelayan Merauke yang Ditangkap Otoritas Australia

5 hari lalu

Konsulat RI Tangani Kasus Nelayan Merauke yang Ditangkap Otoritas Australia

Konsulat RI di Darwin, Australia tengah menangani kasus 15 orang nelayan asal Merauke, Papua Selatan yang ditangkap otoritas Australia

Baca Selengkapnya

Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

6 hari lalu

Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

KRI Dewaruci sedang singgah di Sabang, Pulau Weh, Aceh, dalam perjalanan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Gandeng Mitra Global untuk Perkuat Angkutan LPG

12 hari lalu

Pertamina International Shipping Gandeng Mitra Global untuk Perkuat Angkutan LPG

Pertamina International Shipping menandatangani perjanjian kerja sama dengan B Shipping untuk pembelian serta carter kapal LPG.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Bursa Lowongan Kerja HUT Kota Palembang, Riwayat Pembebasan Pajak PBB di Jakarta

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Bursa Lowongan Kerja HUT Kota Palembang, Riwayat Pembebasan Pajak PBB di Jakarta

Disnaker Kota Palembang membuka job fair atau bursa lowongan kerja dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Palembang ke-1341.

Baca Selengkapnya

Terkini: Rupiah Terus Melemah Ketua Umum Kadin Buka Suara, Alasan Zulhas Usul Naikkan Harga MinyaKita

13 hari lalu

Terkini: Rupiah Terus Melemah Ketua Umum Kadin Buka Suara, Alasan Zulhas Usul Naikkan Harga MinyaKita

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid buka suara mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pelni, Perusahaan Pelayaran Terbesar dengan Kapal-kapal yang Sudah Saatnya Pensiun

13 hari lalu

Mengenal Pelni, Perusahaan Pelayaran Terbesar dengan Kapal-kapal yang Sudah Saatnya Pensiun

Di antara 26 kapal Pelni yang melayani rute tetap, sebagian besar sudah berusia tua yakni di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pelni Pensiunkan Kapal Tua, Cerita Warga Kampung Nelayan, Rupiah Melemah

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pelni Pensiunkan Kapal Tua, Cerita Warga Kampung Nelayan, Rupiah Melemah

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 18 Juni 2024 antara lain tentang PT Pelni akan pensiunkan 2 kapal tua.

Baca Selengkapnya

Penumpang VIP Kapal Sabuk Nusantara Ditemukan Meninggal di Kamarnya

14 hari lalu

Penumpang VIP Kapal Sabuk Nusantara Ditemukan Meninggal di Kamarnya

Korban meninggal dunia di Kapal Sabuk Nusantara, sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Pengeran Jaya Sumitra Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya