Soal JK - AHY, Demokrat: Terobosan agar Pilpres 2014 Tak Terulang

Reporter

Antara

Rabu, 4 Juli 2018 09:57 WIB

Poster JK-AHY Coming Soon beredar di dunia maya. Demokrat mewacanakan pasangan Jusuf Kalla dan AHY untuk Pilpres 2019. Foto: Twitter Imelda Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengatakan adanya koalisi alternatif yang memasangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY) dapat menjadi terobosan agar pilpres 2014 tidak terulang.

"Koalisi alternatif terobosan dari politik yang terbangun terpola sejak 2014. Koalisi kerakyatan harus dibangun untuk membuat terobosan politik yang baik dan benar," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari di Jakarta pada Selasa, 3 Juli 2018.

Baca: JK: Dukung Pak Jokowi, Kalau Ibu Puan Mau Kita Dukung Juga

Wacana JK-AHY dimunculkan Partai Demokrat sebagai koalisi alternatif di pilpres 2019. Usulan itu berasal dari suara bawah partai. Dalam pesta demokrasi yang akan digelar tahun depan itu, Demokrat belum memang memutuskan arah dukungannya. Namun partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kerap memunculkan wacana poros ketiga.

Menurut Imelda, Jusuf Kalla dan AHY akan saling melengkapi. JK merupakan figur yang saling mendukung dengan Ketua Umum Partai Demokrat SBY pada 2003-2004 dan bersama dalam proses rekonsiliasi konflik.

Advertising
Advertising

Baca: Kata Presiden PKS Soal Wacana JK - AHY di Pilpres 2019

Sementara AHY merupakan figur muda dengan pengetahuan militer dan administrasi yang dapat mendukung ekonomi kreatif. Apalagi 40 persen masyarakat di Indonesia merupakan generasi milenial.

Imelda mengatakan usulan pasangan ini belum resmi karena bergantung pada keputusan majelis Partai Demokrat. Menurut dia, keputusan tersebut akan disampaikan menjelang pemenuhan persyaratan pilpres awal Agustus 2018 dengan melihat koalisi inkumben dan oposisi.

Dalam koalisi, kata Imelda, SBY menekankan pentingnya membangun visi dan misi bersama serta sikap saling percaya tanpa harus mengunci dan membatasi pergerakan partai. Demokrat juga menilai politik sangat cair sehingga sebaiknya memberikan peluang dari calon alternatif.

Baca: Bahas JK - AHY, Jusuf Kalla Bertemu Airlangga Hartarto

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

14 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

18 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

20 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

20 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya