Golkar: Kekalahan di Jawa Barat, Kehilangan yang Sangat Mahal

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 2 Juli 2018 15:42 WIB

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain menyebut, kekalahan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat adalah kehilangan yang sangat mahal harganya bagi Partai Golkar.

"Terus terang, kehilangan Jawa barat itu kehilangan yang sangat mahal harganya bagi kami," ujar Happy Bone kepada Tempo di kantor DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat pada Senin, 2 Juli 2018.

Baca juga: Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

Sebab, ujar Happy, Jawa Barat adalah barometer nasional dengan jumlah pemilih terbesar sebanyak 31,7 juta pemilih. "Biasanya siapapun yang menang di sana itu, menang juga di nasional," ujar Happy.

Untuk itu, lanjut dia, ke depan, Golkar harus mengambil langkah strategis dan tepat untuk meyakinkan konstituen. "Harus disiapkan banyak ujung tombak yang bisa menjadi duta-duta meyakinkan konstituen di sana," ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Happy, yang terjadi di Pilkada Jawa Barat adalah pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berhasil merebut swing voters yang bimbang menentukan pilihan, kemudian terpengaruh akan isu #2019GantiPresiden yang digaungkan pasangan tersebut. "Karena perpindahan yang terjadi sangat masif. Hasil survei dua minggu menjelang pemilu selisih Ridwan Kamil-Uu dan Duo DM hanya 1-2 persen. Kemudian di hari-H suara kami tergerus karena pasangan nomor 3," ujar Happy.

Adapun alon wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut kekalahan dirinya dan Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat harus menjadi pembelajaran penting bagi Partai Golkar. Sebab, menurut Dedi, suara pemilihnya tergerus karena isu pasangan hastag #2019GantiPresiden yang digaungkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

Baca juga: Soal Pilkada Makassar, Golkar Pertanyakan Komentar Gerindra

"Partai Golkar harus segera mengambil langkah dan isu strategis menuju Pileg dan Pilpres 2019," ujar Dedi Mulyadi saat ditemui di lokasi yang sama.

Dedi mengatakan, dirinya tidak pernah menyangka pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, yang elektabilitasnya di bawah 10 persen dua minggu menjelang Pilkada, bisa mencapai hampir 30 persen menurut hasil quick count. "Sepanjang perjalanan politik, baru kali ini saya mengalami hal ini," ujar dia. "Seminggu sebelum Pilkada kami sudah memahami elektabilitas, baru kali ini berubah drastis".

Berita terkait

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

16 jam lalu

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

Balikpapan, Samarinda, dan IKN akan menjadi kota segitiga yang memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan di segala bidang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 hari lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

1 hari lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

1 hari lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

1 hari lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

2 hari lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

2 hari lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

2 hari lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya