Pilpres 2019, PDIP: Ada yang Ingin Memecah Jokowi dengan Koalisi

Sabtu, 30 Juni 2018 08:35 WIB

Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas calon wakil presiden. Istana Batu Tulis, Bogor, Selasa, 12 Juni 2018. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengatakan banyak kelompok yang ingin memecah koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada pemilihan presiden atau pilpres 2019. "Bahkan ingin memecah hubungan PDIP dengan Pak Jokowi," ucap Eriko di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jumat, 29 Juni 2018.

Baca: Khofifah Bakal Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Bagaimana Reaksi PDIP?

Untungnya, ujar Eriko, kelompok-kelompok ini tidak berhasil merusak hubungan Jokowi dengan partai koalisi. Eriko menilai upaya memecah belah koalisi ini merupakan hal wajar. Sebab, elektabilitas partai yang mendukung Jokowi pada pemilihan presiden 2019 memang cukup baik.

Hingga saat ini, beberapa partai memang sudah mendeklarasikan diri bakal mendukung Jokowi dalam pilpres 2019. Selain PDIP, partai yang sudah mendeklarasikan bakal mengusung Jokowi adalah Partai Golongan Karya, Partai NasDem, dan Partai Hati Nurani Rakyat.

Simak juga: Fadli Zon Sebut JK King Maker Pilpres 2019.

Eriko menuturkan, saat ini, partai-partai tersebut masih konsisten mendukung Jokowi. Namun, ucap Eriko, PDIP siap dengan kemungkinan partai koalisi memiliki strategi lain ke depan "Kan, boleh saja, tidak ada larangan. Berubah strategi itu bergantung pada masing-masing partai," katanya. "Tapi, yang pasti, PDIP konsisten dengan Pak Jokowi."

Baca: Tjahjo Sebut Pilkada 2018 Rasa Pilpres 2019.

Beberapa pengamat menyebutkan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak bakal memunculkan koalisi baru. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Muradi, menuturkan pilkada serentak berpeluang memunculkan calon presiden alias capres selain Jokowi dan Prabowo dalam pilpres 2019. Dia berujar, peluang ini bisa terjadi bila partai di luar koalisi pendukung Jokowi memenangi pilkada di sejumlah provinsi berpopulasi banyak.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

17 menit lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

1 jam lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

2 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

2 jam lalu

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

Mantan calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menyampaikan sikap itu dalam acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

2 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

15 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya