Partai Nasdem Sebut Hasil Pilkada Serentak Perkuat Koalisi Jokowi

Kamis, 28 Juni 2018 17:59 WIB

Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate (kedua kiri) bersama sejumlah fungsionaris partai berjalan memasuki kantor KPU Pusat untuk melakukan pendaftaran Pemilu 2019 di Jakarta, 13 Oktober 2017. Partai Nasdem secara resmi mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Johny G. Plate mengatakan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 akan memperkuat koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) menyongsong pemilihan presiden atau pilpres tahun depan. Ia meyakini hal ini meski partai utama pengusung Jokowi, PDIP, mengalami kekalahan di berbagai daerah.

"Pak Jokowi ini didukung bukan oleh satu partai, tapi koalisi partai," kata Johny kepada Tempo, Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Golkar Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat Menangkan Jokowi

Johny mengatakan partai koalisi pendukung Jokowi justru meraih kemenangan yang solid dalam pilkada serentak 2018 ini. Ia merujuk pada kemenangan kandidat-kandidat yang diusung Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura.

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei mencatat Nasdem memenangi pemilihan gubernur di 11 provinsi, sedangkan Golkar dan Hanura menang di sembilan provinsi. Adapun PDIP hanya memenangi di empat provinsi. "Kemenangan pilkada sebagai satu kesatuan koalisi ini memperkuat posisi Pak Jokowi dan memberi energi segar baru," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: JK Bertemu SBY, Golkar Ajak Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres

Kendati begitu, Ketua Fraksi Partai Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat ini menuturkan hasil pilkada tak akan menjadi faktor utama. Menurut dia, yang lebih penting dalam pilpres tahun depan adalah kekuatan koalisi serta kesiapan pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Ada pengaruhnya, tapi bukan yang utama. Pilkada ini memberikan energi yang besar supaya lebih yakin," ujarnya.

Johny pun mengatakan Nasdem konsisten mendukung Jokowi dalam pilpres tahun depan. Dukungan itu, kata dia, telah diputuskan melalui rapat kerja nasional Partai Nasdem dan tak akan dipengaruhi hasil pilkada. "Nasdem mendukung karena melihat programnya sesuai kebutuhan rakyat," tuturnya.

Baca: Jokowi: Pilihan di Pilkada Boleh Beda, Tapi Kita Tetap Bersaudara

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

15 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

3 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

6 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

14 jam lalu

Bakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya