Suara Sudrajat - Syaikhu Melonjak, Pengamat: Nutrisi buat Prabowo

Kamis, 28 Juni 2018 06:24 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) mengangkat tangan calon Gubernur Jawa Barat Mayjen TNI (Purn) Sudrajat (kanan) saat jumpa pers di kediamannya, Padepokan Garudayaksa, Bukit Hambalang, Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017) ANTARAFOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti lembaga survei Indikator, Adam Kamil, menilai bahwa perolehan suara yang didapat pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018 bisa menjadi basis dukungan yang bagus untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Biar gimana pun ini akan menjadi nutrisi bagi Prabowo untuk apakah dia akan maju bersaing dalam pilpres, apakah tidak," kata Adam di kantor Indikator, Jakarta pada Rabu, 27 Juni 2018.

Baca: Pilgub Jabar, AHY Kaget dengan Perolehan Suara Sudrajat - Syaikhu

Partai Gerindra merupakan partai politik pendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu atau Asyik. Adam mengatakan, dalam hasil penghitungan cepat Indikator, pasangan Asyik memperoleh suara terbesar di urutan kedua setelah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul.

Menurut Adam, hal itu justru memberikan kejutan yang luar biasa. "Dia tadinya mungkin hanya sekitar, katakan itu sekitar 10-11 persen. Tapi sekarang posisinya di angka 29 persen. Ini kan lonjakan yang luar biasa," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dengan basis suara yang cukup melonjak, Adam memperkirakan hasil tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri partai pengusung untuk maju ke level yang lebih tinggi. Kendati begitu, Adam menyebutkan masih ada banyak faktor yang akan menentukan kemenangan Prabowo di Pilpres 2019. Sebab, menurut dia, menertibkan anggota partai, khususnya di tingkat pemilih, tak semudah membuat kesepakatan atau koalisi di tingkat nasional.

Baca: Suara Sudrajat - Syaikhu Melesat, LSI: Pengaruh Prabowo

Adam mencontohkan, basis suara Prabowo di pilkada Jawa Barat yang menyebar ke seluruh pasangan calon. "Jadi memang pemilih punya preferensi bahwa 'ya enggak apa-apa kalau di sini saya milih ini, di atas ya berbeda lagi pilihannya'. Begitu," kata dia.

Penghitungan cepat Indikator pada pilkada serentak 2018 di Jawa Barat menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul memperoleh 34,33 persen suara, disusul pasangan Asyik 29,26 persen. Kemudian pasangan inkumben, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 24,92 persen. Sedangkan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan memperoleh suara terendah dengan 11,47 persen.

Baca: Sudrajat: Hasil Quick Count Pilgub Jabar Belum Final

Berita terkait

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

9 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

44 menit lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

55 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

1 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

2 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

3 jam lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya