JK Bertemu SBY, Golkar Ajak Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres

Rabu, 27 Juni 2018 12:00 WIB

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersama Ani Yudhoyono menyambut kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman mereka di Kuningan, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018. Kalla, yang datang bersama istrinya, Mufidah Kalla, mengaku tak membahas soal politik, seperti pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden, dalam kunjungan tersebut. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla atau biasa disapa JK dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) plus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memunculkan spekulasi seputar pemilihan presiden (pilpres). Apalagi, JK pun bertemu dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Salah satu spekulasi yang berkembang adalah adanya koalisi antara Golkar dengan Demokrat.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan belum pernah ada pembicaraan soal koalisi alternatif dalam pilpres 2019. Ace mengatakan Golkar bakal tetap konsisten menjadi koalisi pengusung Joko Widodo alias Jokowi. "Kami bertekad bulat untuk mendukung Pak Jokowi sebagai capres 2019," kata Ace melalui pesan pada Selasa malam, 26 Juni 2018.

Simak: Kata AHY Soal Koalisi Pilpres 2019.

Namun, Ace mengatakan Golkar malah ingin mengajak Demokrat bergabung dalam koalisi untuk mendukung Jokowi. Dalam pemilihan presiden 2014, Demokrat memang tidak ada dalam barisan partai koalisi yang mendukung Jokowi. "Jujur saja, kami ingin bersama Partai Demokrat untuk sama-sama mendukung pemerintahan Jokowi agar lebih kuat dalam pilpres 2019," kata Ace.

Ace mengatakan hubungan Golkar dan Demokrat selama ini selalu rukun. Kedua partai ini bahkan berkoalisi di beberapa pemilihan kepala daerah. Misalnya, dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Pun di Jawa Barat yang menyorongkan pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Demokrat Tunggu Durian Runtuh Koalisi Pilpres

Berbeda dengan Golkar, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean justru mengatakan nama JK kerap muncul sebagai kadidat yang bakal mereka usung dalam pilpres. Ferdinand menuturkan, ada wacana Demokrat ingin memasangkan JK dengan AHY.

Advertising
Advertising

Ferdinand menyebut Demokrat bahkan sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh Golkar ihwal peluang mengusung Kalla. Namun, dia mengakui pembicaraan resmi antarpartai belum terjadi.

Pantau hasil hitung cepat Tempo bersama LSI Denny JA, Indo Barometer, dan Charta Politika di sini

Ferdinand mengakui tak mudah langsung bertemu antarpartai. Apalagi, kata dia, alih-alih mengusung JK dalam pilpres arah politik Golkar belakangan ini menginginkan Airlangga Hartarto untuk mendampingi Jokowi. Kendati begitu, Demokrat menganggap semua kemungkinan bisa terjadi. "Golkar baru menyatakan akan mendukung, belum mendeklarasikan mendukung siapa dan siapa (pasangan calon) di 2019," kata Ferdinand kepada Tempo, Jumat, 22 Juni lalu.

Berita terkait

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

5 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

6 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

8 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

8 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

8 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

8 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

9 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

9 jam lalu

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

AHY menuturkan menyuarakan aspirasi rakyat sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo bahwa kepentingan rakyat di atas segalanya.

Baca Selengkapnya

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

9 jam lalu

Respons Budi Arie Soal Judi Online yang Jerat Eks Anak Buahnya di Komdigi: Fokus Koperasi dan Rakyat

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi emoh menjawab soal eks anak buahnya yang diduga terlibat lindungi situs judi online.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

10 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya