TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan arah koalisi partai-partai politik di pemilihan presiden 2019 masih belum jelas. Dia memprediksi kejelasan koalisi akan terbentuk pada menit-menit akhir.
“Saya mengatakan, kabutnya tebal," ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Selasa malam, 26 Juni 2018.
Baca:
Partai Demokrat Tuding PDIP Dalang Ketidaknetralan TNI, Polri, BIN
Menurut AHY, semua partai berharap menuju titik terang menjelang pendaftaran calon pada Agustus mendatang. Namun, ujar dia, kenyataannya berkebalikan karena setiap partai ingin mengajukan calonnya sendiri. "Saya menduga ini akan menjadi last minutes semuanya,” katanya.
Semua partai, menurut dia, masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan presidential threshold 0 persen. AHY mengatakan untuk saat ini partainya harus realistis. Jika ingin mengajukan calon presiden dan wakil presiden, harus memiliki tiket berupa ambang batas pencalonan 20 persen.
"Partai Demokrat sadar betul dengan tiket yang kami miliki hanya 10 persen," tutur AHY.
Baca:
Dituduh Geledah Rumah Deddy Mizwar, Iriawan: Kasihan Pak SBY
Untuk itu, ujar AHY, partainya akan terus menjajaki koalisi dengan semua partai. Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla (JK), pada Senin malam, 25 Juni 2018, disinyalir sebagai penjajakan menyandingkan JK-AHY di pilpres 2019.
"Kata Pak SBY, mereka bicara soal bangsa dan negara, apalagi beliau masih ingin terus berkontribusi untuk negeri ini," ucap AHY.