Prabowo: Saya Dulu Bagian Orba, Tapi Tak Ragu Koreksi Pemerintah

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 25 Juni 2018 15:03 WIB

Ketua Umum Prabowo Subianto menyampaikan beberapa data yang mengkritik pemerintah usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan pada Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bercerita banyak usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Dia mengatakan, kritiknya terhadap pemerintah bukan baru-baru ini saja dilontarkan. Melainkan sudah sejak zaman pemerintahan Presiden kedua RI, Soeharto.

Sebab, menurut Prabowo, dialektika adalah sebuah keharusan dalam kehidupan berdemokrasi. Dan pemerintah harus bisa menerima kritik. "Waktu zaman Pak Harto dulu, saya bagian dari orde baru, bahkan saya dulu bagian dari keluarga Pak Harto. Tapi saya tidak ragu-ragu mengoreksi pemerintah," ujar Prabowo di kediaman Zulkifli, Jalan Widya Chandra IV Nomor 16, Senin, 25 Juni 2018.

Baca juga: Prabowo Anjurkan Masyarakat Terima Uang Suap Pilkada

Menurut Prabowo, gejala-gejala ABS atau asal bapak senang seperti yang terjadi pada orde baru tidak baik untuk demokrasi. "Dulu kan laporan ke Pak Harto semuanya selalu bagus, tapi tiba-tiba negara kolaps," ujar mantan suami Titiek Soeharto itu.

Ibarat manusia, ujar Prabowo, negara juga harus rutin memeriksa kesehatan. "Jangan takut ke dokter karena khawatir di cek gula darah tinggi, kolestrol tinggi. Nanti tiba-tiba kolaps kan susah," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Galang Dana dari Masyarakat, Benarkah Prabowo Sudah Kehabisan Uang?

Begitu pula dengan pemerintahan saat ini, era Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Prabowo, dia berada di posisi dilematis. Sebab, saat ini posisinya berada di luar pemerintahan, tetapi banyak temannya yang juga berada di dalam pemerintahan. "Saya akui bahwa di pemerintahan sekarang banyak orang baik. Bahkan, data-data saya mengkritik itu juga dari pemerintah sendiri," ujar Prabowo.

Dia pun mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi. Namun, ujar dia, sejak awal dia sudah menyatakan akan mengkritik kebijakan Jokowi yang dianggap kurang tepat. "Saya sudah bilang ke Pak Jokowi begitu dari awal. Dan beliau mengatakan, silakan, kritik, Pak" ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Sindir Pemimpin Suka Akting dan Pencitraan

Untuk itu, lanjutnya, berbagai kritikan pedas yang dia lontarkan kepada pemerintah bukan bermaksud memaki atau mencari-cari kesalahan. "Saya percaya dan yakin Pak Jokowi memiliki kehendak yang baik untuk berbakti kepada negara dan bangsa ini. Saya percaya itu," ujar Prabowo.

Namun, ujar Prabowo, kritik adalah tanda sehat berdemokrasi. Toh, ujar dia, berbagai kritik yang dilontarkan berdasarkan data.

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

11 menit lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

9 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

10 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

10 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

14 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

15 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

18 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

19 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

19 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya