Kata Eks Murid, JAD Tambah Kuat jika Aman Abdurrahman Dihukum

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 22 Juni 2018 15:57 WIB

Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman (tengah) menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan narapidana teroris Yudi Zulfahri menilai, kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) akan semakin kuat jika pimpinan mereka, Aman Abdurrahman dihukum mati. Sebab, kata dia, Aman merupakan ideolog utama kelompok teroris yang berbaiat ke ISIS itu.

"Beda kasus kalau beliau bukan ideolog utama," ujar Yudi saat dihubungi Tempo pada Jumat, 22 Juni 2018.

Baca: Vonis Aman Abdurrahman, Begini Perjalanan Pentolan JAD Ini

Bekas murid Aman Abdurrahman ini mengatakan kelompok JAD ini akan semakin keras dan kuat jika Aman dihukum mati. Menurut dia, Aman adalah kunci deradikalisasi paham kelompok JAD. "Kalau dia mati, akan dipatenkan ideologi-nya. Ideologinya semakin kuat, malah bisa makin blunder kalau saya lihat," ujar Yudi.

Yudi merupakan alumni STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) dan bekerja sebagai PNS di Baitul Mal Kota Banda Aceh. Ia memutuskan bergabung dengan kelompok teroris setelah mendapat doktrin dari pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Aman Abdurrahman.

Baca: Pengamanan Sidang Vonis Aman Abdurrahman Dilengkapi Sniper

Yudi ditangkap pada 2010, di kawasan pegunungan Jali, Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Ketika ditangkap itu, dia telah empat tahun mendapat doktrin dan mengikuti pelatihan militer di Aceh.

Advertising
Advertising

Di dalam penjara, ia menjalani proses deradikalisasi dibantu oleh terpidana terorisme yang sudah lebih dulu sadar selama lima tahun. Setelah bebas dari penjara, Yudi aktif bekerja di sebuah yayasan dan membuat seminar-seminar di kampus untuk pencegahan radikalisme.

Baca: Jika Aman Abdurrahman Dihukum Mati, Pengamat: JAD Tetap Eksis

Hari ini, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Aman Abdurrahman dengan hukuman mati. Sebelumnya, Aman pernah dipidana karena berperan sentral dalam serangan terorisme sepanjang 2016-2017 di Tanah Air.

Dalam sidang, Aman Abdurrahman, pendiri kelompok JAD, yang berbaiat ke kelompok teroris ISIS ini didakwa menjadi dalang dari lima kasus terorisme. Selain bom Sarinah di Jalan Thamrin, Aman didakwa berada di balik serangan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur; bom di gereja di Samarinda, Kalimantan Timur; penyerangan kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara; serta penyerangan terhadap polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

15 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

17 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

17 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

21 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

28 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

30 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

35 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya