Jokowi Akan Segera Bertemu dengan Pimpinan KPK Bahas RKUHP

Kamis, 21 Juni 2018 14:36 WIB

Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Basarnas Masdya TNI Muhammad Syaugi melakukan konferensi pers terkait insiden kapal tenggelam di Danau Toba, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 20 Juni 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Banten - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan segera bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Sebelumnya, Jokowi menyampaikan rencananya itu saat acara buka puasa di kediaman Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan pada 8 Juni lalu.

"Kalau enggak minggu ini, minggu depan awal," kata Jokowi katanya seusai meninjau pembangunan landasan pacu ke-3 Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 21 Juni 2018.

Baca: Jokowi Siapkan Waktu Khusus Bahas Polemik RKUHP dengan KPK

RKUHP yang kini sedang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat menyita perhatian karena muncul anggapan pembahasan itu berpotensi melemahkan pemberantasan korupsi. Hal itu lantaran adanya pandangan yang menilai tindak pidana korupsi akan hilang sifat kekhususannya bila delik korupsi masuk ke dalam RKUHP.

Sebelumnya, KPK juga telah berkali-kali mengirimkan surat kepada pemerintah, yang isinya meminta pemerintah agar mengeluarkan pasal korupsi di RKUHP. Namun, hingga lima kali mengirimkan surat, pemerintah tak kunjung menjawabnya.

Baca: KPK Siapkan Argumen sebelum Bahas RKUHP dengan Jokowi

KPK lantas meminta waktu untuk bertemu dengan Jokowi guna membicarakan RKUHP ini. Namun, menurut Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, pertemuan dengan Jokowi belum terlaksana karena sulit mencari waktu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan telah meminta tim yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk mengkaji soal masuknya pasal-pasal korupsi di RKUHP. Ia berjanji akan mengumumkan hasilnya kepada publik segera setelah kajian selesai.

Baca: Wiranto: Polemik RKUHP Bukan Pertarungan KPK dan Pemerintah

Jokowi berjanji pula akan mempertimbangkan masukan dari lembaga antirasuah itu. Menurut dia, fokus utama pemerintah dalam kajian ini adalah memperkuat KPK.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

18 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

21 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya