Sekjen PDIP: Pertemuan Puan dan Prabowo Tak Harus Bangun Koalisi

Rabu, 13 Juni 2018 07:48 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto dalam rapat koordinasi nasional ketiga bidang kemaritiman di kantor lama DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 8 April 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pertemuan Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak harus berujung koalisi.

"Pertemuan kan tidak harus membangun koalisi pilpres. Pertemuan itu untuk dialog sama-sama membicarakan tentang bagaimana masa depan bangsa dan negara," kata Hasto di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Juni 2018.

Baca: Tak Kunjung Bertemu Prabowo, Puan Maharani: Masalah Tanggal

Rencana pertemuan Puan dan Prabowo terungkap sejak April lalu. Puan sebelumnya menyampaikan akan bertemu Prabowo saat Ramadan dalam acara buka puasa bersama. Namun, hingga kini pertemuan itu belum kunjung dilakukan. Puan mengaku dia dan Prabowo masih sama-sama memiliki kesibukan.

Hasto mengatakan, dalam dialog itu Puan dan Prabowo akan membahas perihal kompetisi dalam pilpres 2019. Keduanya bisa saling berdialog untuk membuat kesepakatan agar kompetisi dijalankan sesuai aturan main dan tidak menggunakan hal-hal yang memecah belah bangsa.

Advertising
Advertising

Baca: Demokrat: SBY dan Prabowo Akan Bertemu Bahas Kemungkinan Koalisi

"Berkompetisi kan juga ada aturannya, kan bisa juga agar nanti kalau kita berbeda, jangan sampai menggunakan berbagai hal yang bisa memecah belah bangsa. Itu kan bisa dilakukan dalam dialog itu," kata Hasto.

Adapun perihal kemungkinan reuni PDIP dan Gerindra seperti pada pilpres 2009 dinilai sulit terjadi. Sebab, kata Hasto, kedua partai sudah mengusung calon masing-masing. "Selama Gerindra mengusung capres yang lain ya tidak akan mungkin terjadi. Peluang kerja sama dengan Gerindra hanya dimungkinkan bila bersama-sama punya capres yang sama," ujarnya. PDIP telah mengusung Joko Widodo sebagai capres 2019, sedangkan Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto.

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

23 menit lalu

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke PDIP untuk maju dalam Pilkada 2024 Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

1 jam lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

2 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

2 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Putusan PDIP Jadi Koalisi atau Oposisi akan Dibahas dalam Rakernas V

2 jam lalu

Hasto Sebut Putusan PDIP Jadi Koalisi atau Oposisi akan Dibahas dalam Rakernas V

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, partainga menyadari tantangan pemerintahan ke depan yang tidak ringan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

3 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

3 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

3 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya