Ide Koalisi Gerindra-PDIP, Sandiaga: Alangkah Indahnya Reuni

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Juni 2018 20:57 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat mengunjungi Bazar Ramadan Produk OK-OCE di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Sabtu, 2 Juni 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan peluang untuk berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti sangat memungkinkan.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga menanggapi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang juga mengungkit peluang koalisi antara kedua kubu.

"Sangat mungkin. Saya dan pak Hasto, kita punya satu visi ekonomi kerakyatan pasal 33 UUD 1945 yang sama-sama kita share, marhaenisme, perjuangan untuk rakyat itu Gerindra dan PDIP sama," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Juni 2018.

Baca juga: Rilis Lagu #2019GantiPresiden, Fadli Zon: Bagus untuk Kampanye

"Tahun 2009 kita pernah bersama, alangkah indahnya kalau kita reuni dan kembali lagi satu kesatuan di 2019," lanjut Sandiaga mengenang koalisi PDIP dan Gerindra yang dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY masa itu.

Advertising
Advertising

Ketika ditanya tentang calon presiden jika koalisi terbentuk kembali, Sandiaga tidak menjawab. Namun, menurut dia, masyarakat membutuhkan sosok baru sebagai pemimpin yang mampu menjamin kesejahteraan.

"Lima tahun sudah terlihatlah, lapangan kerja belum tercipta, harga-harga masih bergejolak, kita menawarkan sesuatu yang mudah mudahan masyarakat bisa lebih menangkap harapan kedepan," ujar Sandiaga.

Baca juga: Pemenangan Prabowo, Gerindra: Harus Waspada Lawan Kami Penguasa

Di lokasi yang berbeda, Hasto Kristiyanto mengatakan perihal kemungkinan koalisi antara PDIP dan Gerindra sulit terjadi. Musababnya, kata Hasto, kedua partai sudah mengusung calon masing-masing.

"Selama Gerindra mengusung capres yang lain ya tidak akan mungkin terjadi. Peluang kerja sama dengan Gerindra hanya dimungkinkan bila bersama-sama punya capres yang sama," ujar Hasto di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018.

Pernyataan Hasto disampaikan menanggapi rencana pertemuan antara Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak harus berujung koalisi.

Baca juga: Partai Demokrat Bantah Tolak Pencalonan Prabowo di Pilpres 2019

"Pertemuan kan tidak harus membangun koalisi pilpres. Pertemuan itu untuk dialog sama-sama membicarakan tentang bagaimana masa depan bangsa dan negara," kata Hasto.

Rencana pertemuan Puan dan Prabowo terungkap sejak April lalu. Puan saat ini menyampaikan akan bertemu Prabowo saat Ramadan dalam acara buka puasa bersama. Namun, hingga kini pertemuan itu tak kunjung terjadi. Puan mengaku dia dan Prabowo masih sama-sama memiliki kesibukan.

Baca juga: Survei RTK: Elektabilitas Jokowi 48,2 Persen, Prabowo 22 Persen

Hasto mengatakan, dalam dialog itu Puan dan Prabowo akan membahas perihal kompetisi dalam pilpres mendatang. Keduanya bisa saling berdialog membuat kesepakatan agar kompetisi dijalankan sesuai aturan main dan tidak menggunakan hal-hal yang memecah belah bangsa.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

12 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

4 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya