TNI AD: Pasca-Tewasnya Serda Darma Aji Rentan Terjadi Provokasi

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Juni 2018 12:35 WIB

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (TNI AD) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyebutkan pasca tewasnya Sersan Dua atau Serda Darma Aji yang diduga dilakukan anggota Brimob rentan diprovokasi pihak-pihak tertentu.

Apalagi setelah itu terjadi pengeroyokan yang diduga dilakukan anggota TNI terhadap personel Polri di kawasan Cijantung dalam waktu yang tak berselang lama.

Baca juga: Baku Tembak di TMII, Panglima TNI: Hanya Salah Paham

"Sesungguhnya situasi seperti saat ini, sangat mudah dimanfaatkan pihak lain untuk memprovokasi dan mengadu domba Institusi TNI dan Polri" ujar Denny dalam keterangan tertulisnya, Senin 11 Juni 2018.

Kamis 7 Juni 2018 lalu, anggota Brigade Mobil menusuk Serda Nikolas Kegomoi dan Serda Darma Aji di tempat billiar. Nyawa Serda Darma Aji tak tertolong setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Sedangkan Nikolas mengalami luka-luka.

Advertising
Advertising

Dua hari berselang, Sabtu 9 Juni 2018, dua anggota polisi dari Direktorat Satuan Sabhara Polda Metro Jaya melaporkan pengeroyokan yang diduga dilakukan anggota TNI ke Detasemen Polisi Militer Jaya ll Cijantung Jakarta Timur.

Keduanya adalah Brigadir Dua Bimo Yudho Prasetyo dan Brigadir Dua Feri Saputra, saat itu korban baru selesai bertugas dan tengah berboncengan sepeda motor untuk pulang ke Cimanggis, Depok.

Baca juga: Setelah Antaranggota Ribut,TNI dan Polri Palopo Apel Bersama

Menurut Denny kedua kejadian tersebut tidak bisa diasumsikan saling berkaitan, karena pelaku pengeroyokan dua anggota kepolisian tersebut diduga dilakukan oleh oknum yang tidak dikenal. "Laporan dari Kodam Jaya melalui Kapendam Jaya, yang melakukan itu adalah kelompok orang tidak dikenal atau OTK,' ujarnya.

TNI Angkatan Darat, kata Denny menyerahkan semua permasalahan ini melalui jalur hukum yang sepatutnya dan mempercayai integritas dan Promoter Polri untuk menyelesaikan kasus ini.

Denny menegaskan, insiden tersebut tidak akan memengaruhi kerja sama TNI-Polri, terutama menjelang Idul Fitri dan agenda besar lainnya seperti Pemilihan Kepala Daerah Serentak dan Asean Games.

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya