Wali Kota Blitar Ditangkap KPK, Warga Gelar Dangdutan

Sabtu, 9 Juni 2018 11:19 WIB

Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu dinihari, 9 Juni 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan tersangka Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar disambut gembira warga Kota Blitar Handoko Pramono. Rekan lama Samanhudi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini bahkan akan menggelar dangdutan.

"Saya dulu pernah nazar, kalau Samanhudi ditangkap KPK, aku arep ndangdutan neng alun-alun (aku mau dangdutan di alun-alun)," kata Handoko kepada Tempo, Sabtu, 9 Juni 2018.

Baca: Aktivis Lokal Apresiasi Kabar Penangkapan Wali Kota Blitar

Pertunjukan dangdut tersebut, kata Handoko, adalah untuk merayakan penahanan Samanhudi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Samanhudi ditahan KPK atas dugaan menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di Blitar. Dia diduga menerima suap Rp 1,5 miliar dari pengusaha Susilo Prabowo melalui Bambang Purnomo.

Advertising
Advertising

Handoko melanjutkan, sebagai rekan lama Samanhudi, dia mengetahui bagaimana politikus karir itu awalnya berkomitmen terhadap pemerintahan yang bersih. Namun, sejak menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Blitar, Samanhudi mulai bermain uang dan proyek-proyek pembangunan yang ada di kota tersebut.

Handoko mengisahkan, saat akan mendaftar sebagai calon legislatif PDIP pada 1999, Samanhudi masih belum memiliki harta kekayaan. "Sampai guyon, gimana mau ngisi saking enggak punya harta," ujarnya.

Baca: Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar Akhirnya Menyerahkan Diri ke KPK

Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Samanhudi memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11,3 miliar dan utang sebesar Rp 2,79 miliar. Data tersebut merupakan jumlah kekayaan Samanhudi per 30 Juli 2015 yang dilaporkan ke KPK.

Saking bahagianya Samanhudi kini ditahan KPK, Handoko mengatakan akan merealisasikan rencana menggelar pertunjukan musik dangdut itu. "Masih berkoordinasi dengan bolo-bolo (teman-teman) lawas," ujarnya.

Berita terkait

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

8 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

8 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

10 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

11 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

13 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

20 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

21 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

22 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya