KPK: Tak Ada Kepala Daerah yang Ditangkap di OTT Jawa Timur

Kamis, 7 Juni 2018 02:00 WIB

Juru bicara KPK Febri Diansyah, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, 7 Februari 2018. KPK secara resmi menetapkan anggota DPR dari Fraksi PKS, Yudi Widiana Adia, sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang sebesar Rp. 20 miliar terkait kasus suap proyek di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memastikan tidak ada kepala daerah yang ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di dua daerah di Jawa Timur pada Rabu sore dan malam, 6 Juni 2018.

“Yang diamankan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, pihak swasta, dan pihak yang berada di lokasi untuk dimintai keterangan,” ujar Febri saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 6 Juni 2018.

Simak: KPK Sebut OTT Bupati Purbalingga Terkait Fee Proyek Pembangunan

Dari hasil pantauan Tempo di kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tulungagung, KPK telah menyegel tempat itu. Kantor itu saat ini terlihat sepi dengan posisi pintu gedung depan terkunci. Tidak tampak aparat keamanan sama sekali hingga malam ini.

Sementara itu dari pantauan di rumah pribadi Bupati Tulungagung non aktif Syahri Mulyo di Kecamatan Ngantru Tulungagung. Rumah yang sekaligus menjadi posko tim pemenangan Syahri Mulyo dan pasangannya Maryoto Bhirowo juga tak menunjukkan keberadaan aparat kepolisian maupun penyidik KPK. Rumah itu masih terlihat ramai oleh aktivitas relawan dan tim sukses yang bekerja mempersiapkan pemilihan kepala daerah tanggal 27 Juni mendatang.

Advertising
Advertising

Simak: OTT, KPK Tangkap Bupati Purbalingga

Lebih lanjut, Febri mengatakan tim telah mengamankan dua dus uang dalam pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang ditaksir jumlahnya mencapai Rp 2 miliar dari OTT itu. Uang itu diduga berhubungan dengan proyek-proyek infrastruktur jalan di dua daerah tersebut.

Baca: KPK Periksa Bupati Halmahera Timur Tersangka Suap PUPR

“Ada beberapa proyek peningkatan jalan dan proyek sekolah . Tapi ini akan didalami lebih lanjut,” ujar Febri.

Hingga saat ini Febri belum memberi penjelasan lebih lanjut soal identitas kelima orang tersebut. Selain itu, dia mengatakan OTT diadakan secara pararel di dua daerah di Jawa Timur dan belum diketahui apakah ada keterkaitan kasus antara kedua OTT itu.

Baca: KPK: Bupati Purbalingga Tersangka Suap Proyek Islamic Center

Febri menambahkan saat ini Tim Penindakan KPK masih memeriksa kelima orang tersebut. Hingga saat ini belum dipastikan membawa mereka ke KPK.

M JULNIS FIRMANSYAH l HARI TRI WASONO

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

14 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya