Survei Pilpres: Jokowi Kalah di Banten, Menang di Jawa Barat

Rabu, 6 Juni 2018 18:51 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset Charta Politika merilis hasil survei pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019 di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Survei memaparkan elektabilitas kandidat calon presiden pilihan responden dari masing-masing daerah ini.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan dari survei tersebut, secara umum pilihan masyarakat masih mengacu kepada nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai presiden pada saat diberikan pertanyaan terbuka. Dia mencontohkan di Banten.

"Responden ditanyakan siapa yang bakal dipilih seandainya pemilu presiden diadakan hari ini, ada sebanyak 28,5 persen responden Banten memilih Prabowo dan 26,9 persen memilih Jokowi," kata dia pada Rabu, 6 Juni 2018.

Baca: Survei Indo Barometer: 68,6 Persen Masyarakat Puas dengan Jokowi

Survei yang diadakan pada 23-29 Mei 2018 ini mewawancarai warga di masing-masing daerah secara acak yakni Banten 800 responden, Jawa Barat 1.200 responden, Jawa Tengah 1.200, serta Jawa Timur 1.200 orang. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen untuk Jabar, Jateng, Jatim) dan 3,46 persen untuk Banten, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertising
Advertising

Di bawah nama mereka ada Gatot Nurmantyo dengan suara sebesar 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 0,9 persen, Anies Baswedan 0,8 persen, dan Hary Tanoesoedibjo 0,5 persen. Sebanyak 2,1 persen suara memilih tokoh lain dan 38,5 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

Prabowo menang di Banten, namun kalah dari Jokowi di wilayah lain. Di Jawa Barat, Jokowi meraih suara 38,8 persen dan Prabowo 30,2 persen. Lalu Gatot 2 persen, Anies 1,1 persen, Hary 0,8 persen, AHY 0,6 persen, dan Ridwan Kamil 0,3 persen. "Ada PR besar buat Jokowi di Banten dan ada pr besar Prabowo di Jawa Barat," ujar Yunarto.

Baca: Survei RTK: Elektabilitas Jokowi 48,2 Persen, Prabowo 22 Persen

Menurut dia, Jokowi unggul di Jawa Barat baru empat bulan terakhir. Jawa Barat selama ini dikenal sebagai lumbung suara terbesar Prabowo.

Mengenai penyebab Jokowi bisa unggul di Jawa Barat, Yunarto mengatakan survei tidak bisa menjawab secara detail. Namun jika dihubungkan dengan persepsi terhadap kebijakan dan kepuasan publik, tingkat kepuasan publik responden Jawa Barat termasuk tinggi yakni 71,2 persen. Sedangkan di Banten tergolong rendah.

Keunggulan Jokowi tak terkejar di survei Jawa Tengah. Suara Jokowi sebanyak 53,1 persen, sedangkan Prabowo 7,7 persen. Kemudian Gatot 0,9 persen, AHY 0,5 persen, Muhaimin Iskandar 0,3 persen, Mahfud MD 0,3 persen, Hary 0,3 persen, Anies 0,3 persen, dan M. Romahurmuziy 0,1 persen.

Lantas di Jawa Timur Jokowi unggul dengan 47,7 persen suara disusul Prabowo dengan 24,5 persen suara. Berikutnya AHY 1,2 persen, Gatot 0,8 persen, Anies 0,7 persen, Susi Pudjiastuti 0,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,3 persen, serta Mahfud MD 0,1 persen.

Baca: Survei: 58,2 Persen Publik Tak Tahu Nawacita Jokowi-JK

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

41 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

2 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

2 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

2 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

2 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

2 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

2 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

2 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya