Menteri Yasonna Harap Israel Perhatikan WNI yang Ingin Beribadah

Senin, 4 Juni 2018 20:00 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo diwawancara usai sidang paripurna pengesahan RUU Antitetorisme di Gedung DPR, Jakarta, 25 Mei 2018. TEMPO/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly berharap pemerintah Israel memberlakukan pengecualian dalam menerapkan larangan turis berpaspor Indonesia yang akan masuk ke negara tersebut. Yasonna beralasan, ada masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Negeri Bintang Daud itu untuk beribadah.

"Kebetulan holy land itu baik untuk Kristen dan Muslim ada di sana. Kalau Muslim kan ada di Mekah, Al-Aqsa. Orang-orang Kristen ke Yerussalem," kata Yasonna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.

Baca juga: WNI Dilarang Masuki Israel, Potential Loss Capai Triliunan Rupiah

Pemerintah Israel menetapkan peraturan yang melarang turis berpaspor Indonesia masuk ke negara itu. Larangan ini disinyalir sebagai balasan pemerintah Israel atas penolakan 53 visa warga negara Israel oleh pemerintah Indonesia.

Peraturan tersebut akan mulai berlaku setelah 9 Juni 2018. Adapun turis yang dijadwalkan datang sebelum dan pada tanggal itu masih akan diperbolehkan masuk Israel.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ini Jawaban Menlu Retno Ditanya Soal Kebijakan Israel

Salah satu yang terimbas larangan itu yakni biro perjalanan ziarah rohani Rhema Tours. Biro tersebut menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri Israel pada 29 Mei lalu yang menyatakan bahwa setelah tanggal 9 Juni 2018 pemegang paspor Indonesia atau Warga Negara Indonesia dinyatakan tidak dapat masuk ke Israel. Aturan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Israel Tolak WNI Masuk, Menlu: Indonesia Terus Bersama Palestina

Yasonna melanjutkan, pelarangan itu pada intinya merupakan hak setiap negara. Pemerintah Indonesia pun tak dapat melakukan apa-apa karena tak menjalin hubungan diplomasi dengan Israel. Yasonna berujar, pemerintah Indonesia hanya bisa mengimbau pemerintah Israel memperhatikan masyarakat yang ingin beribadah tersebut.

"Itu hak mereka. Ya kita meminta, mengimbau saja. Mudah-mudahan terketuk hati mereka," ujarnya.

Berita terkait

Israel Marah atas Seruan 50 Negara di PBB untuk Embargo Senjata

6 jam lalu

Israel Marah atas Seruan 50 Negara di PBB untuk Embargo Senjata

Jika embargo senjata diterapkan, Israel diyakini tidak lagi memiliki kekuatan untuk menyerang tetangga-tetangganya sehingga perang bisa dihentikan.

Baca Selengkapnya

3.000 Orang Tewas di Lebanon dalam Perang Israel Hizbullah, Mayoritas Warga Sipil

9 jam lalu

3.000 Orang Tewas di Lebanon dalam Perang Israel Hizbullah, Mayoritas Warga Sipil

Sebanyak 3.000 orang di Lebanon tewas dalam perang antara Israel melawan Hizbullah. Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.

Baca Selengkapnya

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

14 jam lalu

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

Adik Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar disebut menjadi pemimpin de facto sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

18 jam lalu

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Jenderal Iran anggota Korps Garda Revolusi Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter yang jarang t erjadi di negara itu.

Baca Selengkapnya

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

19 jam lalu

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS

Baca Selengkapnya

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

1 hari lalu

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

1 hari lalu

Israel Resmi Beri Tahu PBB Soal Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

Pemerintah Israel menyatakan telah secara resmi memberi tahu PBB tentang keputusannya untuk memutus hubungan dengan UNRWA

Baca Selengkapnya

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

1 hari lalu

UNICEF: Lebih dari 50 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Akhir Pekan di Gaza Utara

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengutuk serangan mematikan Israel di Gaza dan menyerukan penyelidikan segera

Baca Selengkapnya

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

1 hari lalu

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya

Baca Selengkapnya