NU Yogya: Pancasila Harus Jadi Pedoman, Apapun Agama dan Sukunya

Jumat, 1 Juni 2018 18:25 WIB

Warga Yogya dari berbagai elemen gelar tirakatan Hari Lahir Pancasila di Titil Nol Kilometer Kamis petang, 31 Mei 2018. Warga menolak politisasi Pancasila sebagai alat kepentingan politik. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY Mashuri mengatakan Pancasila menjadi ideologi bangsa yang harus dijaga agar tetap menjadi pemersatu nusantara.

"Hari ini Pancasila membuktikan menjadi satu satunya ideologi yang mampu menjaga nusantara," ujar Mashuri di Yogyakarta, Jumat 1 Juni 2018.

Pernyataan Mashuri itu dilontarkan dalam acara Jogja Benteng Pancasila di halaman Stadion Mandala Krida Yogyakarta hari ini. Acara itu digelar untuk memperingati hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni.

Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Jokowi: Ini Harus Jadi Momentum

Ribuan warga berkumpul di sana. Mereka terdiri dari berbagai elemen masyarakat, seperti kalangan Nahdlatul Ulama, Aliansi Masyarakat Yogyakarta, Gerakan Masyarakat Yogyakarta Melawan Intoleransi, Komunitas Giharu Si Perempuan Gunung dan lainnya.

Advertising
Advertising

Mashuri pun menyerukan sebagai warga Indonesia selayaknya menjadi Pancasila sebagai pedoman, apapun latar belakang agama, suku, dan budayanya.

"Kalau beragama Hindu jangan jadi orang India, kalau beragama Islam jangan jadi Arab, dan kalau jadi Kristen jangan jadi Yahudi," ujar Mashuri.

Ketua Panitia Aliansi Masyarakat Yogyakarta Imam Priyono Dalam kesempatan itu memimpin ikrar deklarasi Jogja Benteng Pancasila. Ada lima poin Yang menjadi inti ikrar itu.

Antara lain janji setia menjaga, melestarikan, membumikan dan melaksanakan Pancasila. "Berani melawan segala bentuk intoleransi, radikalisme, hoax, penebar fitnah, pemecah belah bangsa, terorisme dan ideologi yang akan mengganti Pancasila," ujarnya.

Baca juga: Gelar Tirakatan, Warga Yogyakarta Menolak Politisasi Pancasila

Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi X DPR RI anggota Komisi X DPR Esti Wijayanti Yang ikut hadir dalam acara itu menuturkan peringatan Hari Pancasila merupakan hal yang seharusnya tak dicampur aduk dengan kepentingan politik seperti #2019GantiPresiden.

"Terlebih peringatan Hari Pancasila sekarang bertepatan dengan momen ramadhan, seharusnya lupakan dulu kepentingan politik yang cenderung bersifat saling berlawanan dengan semangat silturahmi," ujarnya.

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

9 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

9 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

20 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

25 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

28 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

29 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

44 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

46 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

55 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya