TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Pancasila adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia. Dia menyampaikan hal itu saat menyampaikan pidato di Hari Lahir Pancasila. Ia meyakini Pancasila selamanya akan terus ada di dalam nadi bangsa Indonesia.
Jokowi menjelaskan, Pancasila selama 73 tahun ini mampu bertahan di tengah serbuan ideologi lain yang berusaha menggesernya. "Selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," kata Jokowi dalam pidatonya di halaman Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta, Jumat, 1 Juni 2018.
Baca: Mahasiswa Deklarasi Lawan Radikalisme di Hari Lahir Pancasila
Jokowi mengatakan Pancasila lahir dari pergulatan pikiran para pendiri bangsa. Mereka yang terdiri atas berbagai kelompok mau duduk bersama dan menyepakati Pancasila sebagai pemersatu perbedaan.
"Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," tuturnya.
Jokowi berujar peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi momentum untuk mengingat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Karena itu, ia mengajak semua pihak sama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian.
Baca: Hari Lahir Pancasila, Kaka Slank: Pancasila Jangan Cuma Hafalan
"Semangat bersatu, berbagi, dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara maju dan jaya," ucap Jokowi.
Dalam acara ini Jokowi datang mengenakan baju adat khas suku Jawa berupa beskap dan blangkon. Adapun Kalla hanya mengenakan batik lengan panjang berwarna krem dan kopiah hitam.
Peringatan Hari Lahir Pancasila ini dihadiri Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-11 Boediono, serta para menteri Kabinet Kerja, keluarga pejuang perumus Pancasila, dan pemuka agama.