Geledah 3 Rumah di Tasikmalaya, Densus 88 Sita Sejumlah Senjata

Rabu, 30 Mei 2018 07:42 WIB

Anggota Polres Tasikmalaya Kota berjaga saat penggeledahan di rumah terduga teroris di kawasan Aboh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, 29 Mei 2018. Densus 88 mengamankan anak panah, golok besar, senapan angin, buku berisi jihad, dan dokumen serta laptop dari satu rumah pribadi dan dua rumah kontrakan warga berinisial GL, DD, dan AJ, yang terduga terlibat jaringan teroris. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror didampingi personel Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menggeledah tiga rumah yang diduga terkait aksi terorisme pada Selasa sore 28 Mei 2018.

Dua rumah yang digeledah berada di wilayah Kecamatan Bungursari milik G dan E yang merupakan anak dan ayah. Sedangkan satu rumah milik D di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Penggeledahan pertama dilakukan di rumah G di Perumahan Bukit Rancageneng Permai. Dari penggeledahan itu, petugas membawa laptop, sejumlah buku, senapan angin, busur panah dan sejenis samurai. Belum ada keterangan resmi pemilik rumah yang digeledah terkait jaringan teroris mana.

Baca: Begini Cara 2 Perempuan Penyusup ke Mako Brimob Belajar Terorisme

"Ranah bukan dari kami. Kami hanya mendampingi saat penggeledahan," kata Kepala Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Febry Kurniawan Ma'ruf saat ditemui usai penggeledahan di rumah G.

Advertising
Advertising

Febry mengatakan bahwa penggeledahan sudah sesuai prosedur. Penggeledahan disaksikan pihak pemerintahan setempat, Ketua RT, dan tetangga G. "Sesuai prosedur. Penghuni yang ada istri dan anak (G)," kata dia.

Ketua RW setempat, Abdul Hamid mengatakan kesehariannya G bekerja sebagai tukang las. Dia sudah tinggal di kompleks perumahan sekitar 3-4 tahunan. "Pekerjaannya membuat pagar, tralis. Tukang las," ujarnya.

Baca: Cerita Eks Kombatan Soal Bagaimana Bibit Terorisme Itu Tumbuh

Penggeledahan kemudian dilanjutkan ke rumah E, ayah G di Kampung Aboh, Kecamatan Bungursari. Menurut warga, anak dan ayah tersebut bergaul seperti biasa. Oleh karenanya, mereka tidak percaya keduanya terlibat terorisme. "Tidak percaya terkait terorisme. Apalagi Pak E cukup dekat dengan warga," kata salah seorang warga, Dede.

Namun pada Selasa pagi, warga melihat ada sejumlah orang mendatangi rumah E untuk menemui G. Setelah itu, G tidak terlihat hingga Selasa sore. "Katanya dibawa petugas, tapi saya kurang tahu persisnya," kata Dede.

Selanjutnya menjelang petang, petugas mendatangi rumah D, 46 tahun di daerah Sangkali, Kecamatan Mangkubumi. Sebelumnya, pada Jumat 18 Mei 2018, Densus 88 juga menggeledah dua rumah di Perumahan Griya Mitra Batik.

Baca: Ali Fauzi Minta Muhammadiyah Dilibatkan Tangani Terorisme

Berita terkait

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

2 jam lalu

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

5 jam lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

6 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

24 hari lalu

Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

Wahid Foundation menyatakan melalui kemitraan yang erat pemangku kepentingan dari berbagai sektor bisa berbagi pengalaman dan solusi.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

25 hari lalu

Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

Rektor UIN Jakarta mengomentari ceramah Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang membahas soal ekstremisme.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

25 hari lalu

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?

Baca Selengkapnya

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

35 hari lalu

BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

37 hari lalu

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka

Baca Selengkapnya

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

38 hari lalu

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah

Baca Selengkapnya

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

38 hari lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya