Moeldoko: Siapa Tidak Takut, Ditabrak Koopssusgab Selesai Pasti

Selasa, 22 Mei 2018 23:16 WIB

Moeldoko. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) akan berguna menangani terorisme. Sebab, pasukan elite itu dibekali kemampuan luar biasa.

"Siapa yang enggak takut dengan Koopssusgab, ayo ngomong sama saya. Tabrak Koopssusgab, selesai pasti," kata Moeldoko di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Moeldoko berujar Koopssusgab terdiri dari pasukan elite Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Anggotanya yang hanya berjumlah 90 orang merupakan yang terbaik dari masing-masing pasukan Den 81, Den Jaka, dan Den Bravo.

Baca: Mengenal Koopssusgab, Pasukan Gabungan Antiteror TNI

Dengan jumlah yang tak terlalu banyak, pasukan ini bisa bergerak cepat saat dibutuhkan. "Dalam beberapa menit sudah bisa digerakkan," katanya.

Koopssusgab, kata Moeldoko, beda dengan Pasukan Reaksi Cepat TNI. Menurutnya meski kekuatannya dahsyat, Pasukan Reaksi Cepat perlu waktu yang cukup lama untuk digerakkan.

Adapun Koopssusgab hanya akan bergerak saat situasi genting. Presiden yang langsung memutuskan kapan Koopssusgab harus turun ke lapangan. Sambil menunggu perintah, Koopssusgab bertugas untuk latihan. Salah satunya simulasi jika terorisme terjadi. "Mereka mapping, latihan, koreksi terus menerus setiap hari," katanya.

Simak: Kata Fahri Hamzah, Pembentukan Koopssusgab Mirip di Orde Baru

Moeldoko meminta masyarakat tak perlu meributkan payung hukum Koopssusgab karena pasukan itu merupakan domain Panglima TNI. Moeldoko sendiri yang membentuk Koopssusgab saat dia menjadi Panglima.

Soal pengaktifan kembali Koopssusgab, Moeldoko mengatakan tak perlu ada aturan baru. "Hanya perlu restu Presiden. Saya kemarin bilang untuk dihidupkan kembali dan disetujui Presiden," ujarnya.

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

31 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

32 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

32 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

33 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

33 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

49 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

56 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

59 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya