Survei Indo Barometer: Elektabilitas Jokowi 40,7 dan Prabowo 19,7

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 22 Mei 2018 16:42 WIB

Presiden Joko Widodo, berjalan bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), usai pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, 29 Januari 2015. Jokowi dan Prabowo, bertemu dalam rangka silahturahim dan membicarakan masalah terkini bangsa. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) masih unggul dibandingkan dengan para pesaingnya di pemilihan presiden 2019. Posisi kedua ditempati oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Joko Widodo unggul 40,7 persen, disusul Prabowo Subianto yang memperoleh 19,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari di daerah Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

Baca: Survei: Elektabilitas Jokowi Teratas, Prabowo dan Gatot Menyusul

Di belakang Prabowo, ditempati oleh mantan Panglima TNI, Gatot Nurmanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 2,7 persen.

Sementara itu, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono 2 persen, Jusuf Kalla 1,2 persen, dan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi 1 persen. Adapun 21,5 persen responden belum memutuskan atau tidak menjawab.

Qodari menambahkan, apabila dilakukan simulasi pertanyaan tertutup enam nama calon presiden, nama Jokowi masih mencuat di posisi teratas dengan 48,7 persen. Sementara Prabowo mendapat 20,5 persen. Di posisi berikutnya, Gatot Nurmantyo meraih 5,4 persen.

Baca: Survei Cyrus: Hanya Prabowo Penantang Terkuat Jokowi

Advertising
Advertising

Anies Baswedan, kata Qodari, mendapatkan 4,8 persen, disusul AHY dengan 3,3 persen dan Jusuf Kalla dengan 1,4 persen. Adapun 15,9 persen responden menyatakan belum memutuskan atau tidak menjawab.

Qodari mengatakan survei nasional ini dilaksanakan pada 15–22 April 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1200 responden.

Ia mengatakan margin of error survey adalah kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Berita terkait

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

2 jam lalu

Prabowo Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati

Ekonom, Achmad Nur Hidayat, meminta Presiden Prabowo Subianto berhati-hati bila dengan rencana mengubah subsidi BBM menjadi BLT.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

2 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

3 jam lalu

Soal Kelanjutan Nama Capim KPK, Anggota DPR Bilang Terserah Presiden

Supratman menjelaskan, pimpinan DPR sudah mengirimkan surat kepada Prabowo untuk menanyakan Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

3 jam lalu

Ragam Respons atas Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan Prabowo menghendaki untuk terus melaksanakan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

3 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

3 jam lalu

Kata Dirjen Konservasi Soal Dampak KLHK Dipecah Lagi oleh Prabowo

Prabowo memecah KLHK dan memisahkan kembali kehutanan sebagai kementerian tersendiri. Ditjen KSDAE pun ikut kembali bersama induknya yang lama itu.

Baca Selengkapnya

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

4 jam lalu

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia mengincar peluang investasi swasta untuk mempercepat proses pembangunan di IKN, dalam waktu 3-4 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

4 jam lalu

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo mengimbau para menteri di kabinetnya agar tidak sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

5 jam lalu

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dapat membantu para produsen yang bekerja di bidang pertanian dan nelayan.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

5 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya