Sebanyak 660 Orang Mengungsi Akibat Letusan Gunung Merapi

Editor

Amirullah

Selasa, 22 Mei 2018 08:24 WIB

Sejumlah siswa berangkat sekolah menggunakan masker saat hujan abu di SD Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, 21 Mei 2018. Gunung Merapi kembali meletus freatik sebanyak dua kali pada Senin pukul 01.25 (dini hari) dan pukul 09.38 mengakibatkan hujan abu tipis, tetapi status Gunung Merapi normal.ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Selasa, 22 Mei 2018, pukul 03.37 WIB, jumlah pengungsi akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi berjumlah 660 orang. Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebagian masyarakat mengungsi mandiri sejak Senin malam.

"Jumlah pengungsi mandiri terus bertambah. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) telah mendistribusikan bantuan dan masih melakukan pendataan," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca: Gunung Merapi Alami Letusan Freatik Lagi

Gunung Merapi mengalami letusan freatik kecil pada Senin dinihari, 21 Mei 2018, pukul 01.25 WIB. Letusan itu berlangsung 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter. Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengkonfirmasi, letusan kecil itu memunculkan hujan abu, khususnya di wilayah barat Gunung Merapi.

Petugas di pos-pos pemantauan Gunung Merapi melaporkan terjadi suara gemuruh bersamaan dengan erupsi freatik sebanyak tiga kali pada 21 Mei 2018. Masing-masing pada pukul 01.25 WIB dengan durasi 19 menit ketinggian kolom erupsi 700 meter, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom erupsi 1200 meter, dan pukul 17.50 durasi 3 menit ketinggian kolom erupsi tidak teramati.

Advertising
Advertising

Sutopo menyampaikan, 298 warga Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, mengungsi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo. Selain itu, 362 warga Dukuh Takeran dan Dukuh Stabelan di Desa Tlogolele, Kabupaten Boyolali, mengungsi mandiri ke pengungsian Desa Tologolele.

Dia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta BPBD di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk mengantisipasi letusan serta kenaikan status waspada.

Baca: Letusan Freatik Gunung Merapi Sering dalam 10 Hari Terakhir

Adapun rencana kontingensi menghadapi letusan Gunung Merapi telah diaktifkan. Pendataan jumlah penduduk yang berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB 3) masih berjalan.

Pada Selasa dinihari, Gunung Merapi mengalami erupsi selama 3 menit, pukul 01.47 WIB. Kolom asap setinggi 3.500 meter disebut terlihat condong mengarah ke barat. Amplitudo seismik maksimum terukur 40 mm.

Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat. "Tidak terpancing pada isu-isu mengenai letusan Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya," ujarnya.

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

16 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

32 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

33 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

42 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

57 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

57 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya